Menekan Biaya Perawatan Ternak
OLEH: WAYAN NITA
tha_1709@yahoo.co.id
Bagi peternak, makanan yang diberikan pada hewan ternaknya harus yang terbaik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Tak jarang karena langkanya pakan tersebut, peternak harus putar otak untuk mendapatkannya. Meskipun dengan harga yang mahal harus dibeli juga, bahkan sampai mengorbankan kepentingan yang lain. Ditunjang dengan hilangnya lahan yang berisikan rumput segar bagi sapi, kerbau maupun kambing.
Tapi peternak yang cerdik tentu mampu memanfaatkan bahan seadanya untuk mendapatkan pakan yang terbaik. Dengan adanya teknologi EM, peternak tidak perlu pusing lagi memikirkan mahalnya harga pakan. Bahan baku yang digunakan untuk membuat pakan daur ulang ini sangat mudah didapatkan disekitar kita. harganya lebih murah dan cara pembuatannya juga mudah, sehinga semua peternak dapat mencoba membuatnya.
Cukup dengan kotoran ayam (10 bagian), sapi (5 bagian) dan kambing (5 bagian), dedak (satu bagian), EM4 Aktif (100cc), Molase (100cc) dan air (10 lt). Terlebih dulu kita harus membuat adonan yang terdiri dari campuran kotoran ayam, sapi dan kambing serta dedak. Awalnya, untuk mendapatkan kotoran alami dan sehat, lantai tempat tidur ayam, sapi dan kambing tersebut ditaburi dengan dedak dan biarkan semalam ditiduri ternak. Tentu ternak tersebut akan berak, paginya kita semprotkan larutan EM aktif diatasnya sampai lembab kemudian taburi lagi dengan dedak sampai merata.
Begitu seterusnya sampai pada hari ketujuh baru dikeluarkan dari kandang dan dikeringkan. Untuk mendapatkan kering yang maksimal bisa dioven, tapi boleh juga dikeringkan dengan sinar matahari 2-3 hari. Tujuan pengeringan untuk menghilangkan gas amoniak yang terkandung di dalam kotoran ternak. Setelah kering, kotoran dihancurkan dan diayak samapi seperti bulu ayam. Ayakan kotoran disebut kotoran alami dan siap dicampur dedak untuk dijadikan adonan.
Larutan dapat dibuat dengan mencampurkan air, molase dan EM4 aktif dalam bak plastik. Larutan itu untuk membasahi adonan yang dengan tingkat kebasahan 30%. Adonan yang disemprot larutan difermentasi selama dua hari dalam tong plastik. Pada hari ketiga adonan sudah jadi pakan daur ulang dan dicampur ke pakan lain sesuai ternak yang dipelihara dengan komposisi berbeda.
Untuk unggas, komposisi pakan berupa bokashi pakan ternak 10 bagian, dedak (5), jagung giling (2), konsentrat (2), hijauan (1) dan ampas tahu 1 bagian. Untuk sapi, bokashi pakan ternak 10 bagian, dedak (5), konsentrat (2), hijauan dan ampas tahu (1). Untuk babi, bokashi pakan ternak 10 bagian, dedak (5), konsentrat (2), ampas kelapa (1), hijauan dan ampas tahu 1 bagian. Campuran pakan boleh berbeda, tergantung kebiasaan peternak.
OLEH: WAYAN NITA
tha_1709@yahoo.co.id
Bagi peternak, makanan yang diberikan pada hewan ternaknya harus yang terbaik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Tak jarang karena langkanya pakan tersebut, peternak harus putar otak untuk mendapatkannya. Meskipun dengan harga yang mahal harus dibeli juga, bahkan sampai mengorbankan kepentingan yang lain. Ditunjang dengan hilangnya lahan yang berisikan rumput segar bagi sapi, kerbau maupun kambing.
Tapi peternak yang cerdik tentu mampu memanfaatkan bahan seadanya untuk mendapatkan pakan yang terbaik. Dengan adanya teknologi EM, peternak tidak perlu pusing lagi memikirkan mahalnya harga pakan. Bahan baku yang digunakan untuk membuat pakan daur ulang ini sangat mudah didapatkan disekitar kita. harganya lebih murah dan cara pembuatannya juga mudah, sehinga semua peternak dapat mencoba membuatnya.
Cukup dengan kotoran ayam (10 bagian), sapi (5 bagian) dan kambing (5 bagian), dedak (satu bagian), EM4 Aktif (100cc), Molase (100cc) dan air (10 lt). Terlebih dulu kita harus membuat adonan yang terdiri dari campuran kotoran ayam, sapi dan kambing serta dedak. Awalnya, untuk mendapatkan kotoran alami dan sehat, lantai tempat tidur ayam, sapi dan kambing tersebut ditaburi dengan dedak dan biarkan semalam ditiduri ternak. Tentu ternak tersebut akan berak, paginya kita semprotkan larutan EM aktif diatasnya sampai lembab kemudian taburi lagi dengan dedak sampai merata.
Begitu seterusnya sampai pada hari ketujuh baru dikeluarkan dari kandang dan dikeringkan. Untuk mendapatkan kering yang maksimal bisa dioven, tapi boleh juga dikeringkan dengan sinar matahari 2-3 hari. Tujuan pengeringan untuk menghilangkan gas amoniak yang terkandung di dalam kotoran ternak. Setelah kering, kotoran dihancurkan dan diayak samapi seperti bulu ayam. Ayakan kotoran disebut kotoran alami dan siap dicampur dedak untuk dijadikan adonan.
Larutan dapat dibuat dengan mencampurkan air, molase dan EM4 aktif dalam bak plastik. Larutan itu untuk membasahi adonan yang dengan tingkat kebasahan 30%. Adonan yang disemprot larutan difermentasi selama dua hari dalam tong plastik. Pada hari ketiga adonan sudah jadi pakan daur ulang dan dicampur ke pakan lain sesuai ternak yang dipelihara dengan komposisi berbeda.
Untuk unggas, komposisi pakan berupa bokashi pakan ternak 10 bagian, dedak (5), jagung giling (2), konsentrat (2), hijauan (1) dan ampas tahu 1 bagian. Untuk sapi, bokashi pakan ternak 10 bagian, dedak (5), konsentrat (2), hijauan dan ampas tahu (1). Untuk babi, bokashi pakan ternak 10 bagian, dedak (5), konsentrat (2), ampas kelapa (1), hijauan dan ampas tahu 1 bagian. Campuran pakan boleh berbeda, tergantung kebiasaan peternak.
0 komentar:
Posting Komentar