Home » » Silase Batang Pisang Untuk Makanan Babi

Silase Batang Pisang Untuk Makanan Babi

Oleh: Wayan Nita
Mahalnya pakan ternak membuat peternak merogoh kocek lebih dalam. Selain kelangkaan bahan makanan, kendala waktu menyediakan pakan juga menjadi masalah bagi peternak. Apalagi untuk peternak di Bali, kewajiban bekerja di instansi dan mengikuti kegiatan adat sudah sangat menyita waktu. Padahal keuntungan yang diperoleh bisa digunakan untuk membantu kepulan asap dapur.
Sekarang, peternak babi di Bali tidak perlu kwatir dengan kelangkaan bahan makanan. Juga tidak banyak waktu yang terbuang karena semua bisa diakali dengan aplikasi teknologi EM. Caranya cukup mudah dan bahannya hanya batang pisang, dedak padi, EM aktif, molases dan air. Pembuatan makanan ini bisa dilakukan dua sampai empat hari sekali, tergantung banyaknya bahan makanan yang dibuat dan pakan yang dimakan ternak
Peternak cukup menyediakan bak (ember) plastik yang digunakan untuk mencampur pakan dan disimpan sebelum diberikan ke ternak. Tempat yang digunakan harus berbahan plastik agar tidak terjadi kontaminasi dengan mikroorganisme lain. Selain itu harganya lebih murah dibanding jika harus membuat bak dengan semen. Ember dilubangi bagian bawah agar lebih mudah mengambil pakan tapi harus dalam keadaan tertutup saat fermentasi.
Untuk satu batang pisang dipotong kecil-kecil, lalu dicampur dedak padi dan masukkan ke dalam ember. Setelah itu dilaruti campuran EM4 aktif, molase dan air. Bahan batang pisang tadi dibasahi larutan yang telah dibuat dengan tingkat kebasahan sekitar 20%. Campuran kemudian diaduk hingga rata dan didiamkan (difermentasi) di dalam ember selama tiga hari, dan tunggu beberapa, batang pisang terfermentasi bisa diberikan ke ternak babi sebagai makanan andalan.
Begitu terus proses pembuatan pakan yang dibuat dua atau empat hari sekali untuk mengatur agar proses fermentasi tetap berjalan. Pakan diambil dari lubang dibagian bawah ember yang telah disiapkan. Pakan batang pisang tadi tidak perlu diberi tambahan pakan lain, karena dari pakan batang pisang sudah mencukupi untuk kebutuhan pakan babi. Tapi boleh juga ditambah dengan pakan yang biasa diberikan jika peternak kurang puas. Keuntungan pembuatan silase batang pisang ini adalah menghemat bahan bakar minyak (kayu baker), mengurangi bau limbah ternak, penampakan ternak lebih cerah, bersih dan sehat serta adanya peningkatan berat badan ternak dan juga limbah kotoran ternak yang dihasilkan lebih berkualitas sebagai pupuk tanaman.
Thanks for reading Silase Batang Pisang Untuk Makanan Babi

1 komentar:

  1. Apakah bisa dijelaskan secara terperinci mengenai proses pembuatan silase batang pisang tersebut? Misalnya: Berapa gram atau cc EM (singkatan dari apa?) 4 aktif, molases, air yang harus dicampurkan dalam batang pisang (dalam bentuk apa? Batangan atau sudah dicacah?). Terimakasih. Salam hangat, Raymund.

    BalasHapus