Home » » PMI Bali Intensif Monitoring Stok Darah

PMI Bali Intensif Monitoring Stok Darah


OLEH: RORO SAWITA
rsawita_82@yahoo.co.id

Perubahan iklim yang ekstrim melesetkan prediksi dinas kesehatan tentang masa epidemis nyamuk Aedes Aegypti, --jenis nyamuk yang menularkan penyakit demam berdarah. Dokter Dewa Gede Adi Palguna dari unit transfusi darah Palang Merah Indonesia (PMI) Bali menjelaskan, perubahan iklim itu memaksa para petugas untuk melakukan sistem monitoring kebutuhan darah secara lebih intensif. Melalui monitoring itu dapat diketahui tingkat keperluan pasien sehingga tercipta prosedur dalam keadaan emergensi.
Trombosit menjadi salah satu unsur yang harus tersedia kala terjadi kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah ditambah pelayanan petugas selama 24 jam. ”Secara umum saat pergantian musim mengalami peningkatan tapi keadaan luar biasa menyebabkan kebutuhan lebih banyak terutama trombosit untuk penderita demam berdarah,” jelas dr Adi
Darah memiliki masa simpan tidak lebih dari lima hari. Lebih dari itu banyak sel-sel yang mengalami kerusakan. Di lain pihak jumlah pasien yang membutuhkan tranfusi tidak dapat ditentukan setiap hari. Biaya oprasional penyaringan darah yang tidak terpakai menjadi tanggung jawab PMI unit transfusi darah setempat. ‘’Masyarakat jangan terlalu panik apabila membutuhkan darah. Dalam keadaan gawat, unit tranfusi darah pasti menyediakan sejumlah kantong yang dibutuhkan. Karena itu setiap orang diharapkan mau mendonorkan darahnya untuk membantu sesama sebagai tabungan amal di akhirat. Bagi mereka yang hendak mendonorkan darah bisa menghubungi unit transfusi darah PMI di daerah terdekat.

Keterangan foto: dr. Dewa Gede Adi Palguna dari unit transfusi darah PMI Bali sedang memeriksa kesehatan seorang calon pendonor darah. (KPO/Gede Sustrawan)
Thanks for reading PMI Bali Intensif Monitoring Stok Darah

0 komentar:

Posting Komentar