OLEH: WILIZ ZURAIDAH
Sabtu, 26 Juli. Suasana ceria terhias di wajah-wajah anak-anak SOS Children’s Village. Kesan simpel yang terekam saat rombongan karyawan/ti Pak Oles Group yang dipimpin Direktur H Agus Urson HP memasuki markas asuahan Yayasan SOS di Desa Bantas, Selemadeg Timur, Tabanan. Selain makan bersama, para peserta menyerahkan sumbangan sembako berupa mie instant, beras dan Ramuan Pak Oles ke pihak yayasan. Sedangkan peralatan berupa alat tulis dibagikan langsung kepada anak-anak yatim.
Selain menghibur, penghuni yayasan itu dihibur para penyiar Radio Pak Oles FM melalui games. Yayasan SOS didirikan pada tahun 1987 dan diresmikan tahun 1990 untuk menjembatani anak-anak yatim piatu dan terlantar agar bisa merasakan hidup layaknya di tengah keluarga, --ada ibu dan bapak asuh, adik kakak, rumah dan desa. Saat ini ada 12 rumah di Desa Taruna yang dihuni 100 anak yang diasuh 12 orang. Tidak salah bila RB Haryono selaku Bapak Asuh lebih menyebut SOS sebagai Village karena menyerupai sebuah desa.
Sabtu, 26 Juli. Suasana ceria terhias di wajah-wajah anak-anak SOS Children’s Village. Kesan simpel yang terekam saat rombongan karyawan/ti Pak Oles Group yang dipimpin Direktur H Agus Urson HP memasuki markas asuahan Yayasan SOS di Desa Bantas, Selemadeg Timur, Tabanan. Selain makan bersama, para peserta menyerahkan sumbangan sembako berupa mie instant, beras dan Ramuan Pak Oles ke pihak yayasan. Sedangkan peralatan berupa alat tulis dibagikan langsung kepada anak-anak yatim.
Selain menghibur, penghuni yayasan itu dihibur para penyiar Radio Pak Oles FM melalui games. Yayasan SOS didirikan pada tahun 1987 dan diresmikan tahun 1990 untuk menjembatani anak-anak yatim piatu dan terlantar agar bisa merasakan hidup layaknya di tengah keluarga, --ada ibu dan bapak asuh, adik kakak, rumah dan desa. Saat ini ada 12 rumah di Desa Taruna yang dihuni 100 anak yang diasuh 12 orang. Tidak salah bila RB Haryono selaku Bapak Asuh lebih menyebut SOS sebagai Village karena menyerupai sebuah desa.
0 komentar:
Posting Komentar