Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan lahan pantai selatan di provinsi tersebut siap dikembangkan untuk tanaman pangan demi mendukung ketahanan pangan daerah. Lahan pantai itu terbentang dari Kabupaten Gunungkidul, Bantul dan Kulonprogo seluas 10 ribu hektar. Dari total lahan tersebut, baru terealisir 2.000 hektar untuk tanaman pangan.
Seharusnya untuk ketahanan pangan tidak hanya menngandalkan bahan pangan beras tapi perlu diversifikasi pangan dengan menanam jagung dan jenis umbi-umbian. "Jadi tak hanya sekedar bergantung pada beras. Namun nantinya dengan produksi umbi-umbian bisa diolah menjadi tepung sebagai bahan pembuatan roti," kata Sri Sultan
Seperti dilansir Antara, upaya mengembangkan lahan pantai untuk tanaman pangan, menurut Sri Sultan untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan dan menguatkan ketahanan pangan DIY. Tanaman pangan di lahan pantai bakal ditanami benih unggul, baik padi, jagung maupun umbi-umbian.
Secara terpisah, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) DIY, Bambang Wibowo menyatakan, sudah saatnya petani mengembangkan pupuk organik untuk antisipasi kelangkaan pupuk pabrikan. "Saya mengharapkan petani agar mampu untuk mengembangkan penyediaan pupuk organik dari kotoran ternak, mengingat saat ini ketersediaan pupuk pabrikan semangkin sulit diperoleh," katanya di Yogyakarta.
Selain petani tidak tergantung kepada pupuk kimia yang kadang sulit diperoleh juga distribusinya sering tidak bisa dipastikan. "Saya yakin dengan menggunakan benih unggul dan dipadukan pupuk organik maka produktivitas tanaman khususnya padi bisa tetap tinggi. Apalagi, beras yang dihasilkan dengan pupuk organik memiliki nilai jual tinggi ketimbang beras dengan pemupukan kimia. KTNA DIY siap memberikan pemberdayaan kepada kelompok tani untuk pengembangan pupuk organik," katanya.
Seharusnya untuk ketahanan pangan tidak hanya menngandalkan bahan pangan beras tapi perlu diversifikasi pangan dengan menanam jagung dan jenis umbi-umbian. "Jadi tak hanya sekedar bergantung pada beras. Namun nantinya dengan produksi umbi-umbian bisa diolah menjadi tepung sebagai bahan pembuatan roti," kata Sri Sultan
Seperti dilansir Antara, upaya mengembangkan lahan pantai untuk tanaman pangan, menurut Sri Sultan untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan dan menguatkan ketahanan pangan DIY. Tanaman pangan di lahan pantai bakal ditanami benih unggul, baik padi, jagung maupun umbi-umbian.
Secara terpisah, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) DIY, Bambang Wibowo menyatakan, sudah saatnya petani mengembangkan pupuk organik untuk antisipasi kelangkaan pupuk pabrikan. "Saya mengharapkan petani agar mampu untuk mengembangkan penyediaan pupuk organik dari kotoran ternak, mengingat saat ini ketersediaan pupuk pabrikan semangkin sulit diperoleh," katanya di Yogyakarta.
Selain petani tidak tergantung kepada pupuk kimia yang kadang sulit diperoleh juga distribusinya sering tidak bisa dipastikan. "Saya yakin dengan menggunakan benih unggul dan dipadukan pupuk organik maka produktivitas tanaman khususnya padi bisa tetap tinggi. Apalagi, beras yang dihasilkan dengan pupuk organik memiliki nilai jual tinggi ketimbang beras dengan pemupukan kimia. KTNA DIY siap memberikan pemberdayaan kepada kelompok tani untuk pengembangan pupuk organik," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar