Home » » Candi Pawon Pintu Gerbang Candi Borobudur

Candi Pawon Pintu Gerbang Candi Borobudur

Oleh: Agus Salam
Candi ini berada sekitar 1,750 meter dari arah timur laut Candi Borobudur. Pada bagian muka interior Candi Pawon terdapat 3 buah gambar. Gambar yang di tengah menghadap ke barat dan 2 gambar yang lebih kecil juga serupa terdapat di setiap 2 sisi tembok. Bentuk bangunan ini banyak dihiasi dengan stupa pada bagian atasnya, sehingga lebih memberikan kesan yang terlihat agung. Candi ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari kerajaan Mataram Kuno
Pada bagian temboknya pun, dapat dilihat gambaran mengenai sang Buddha, beliau dilukiskan sedang mengajarkan Dharma dan memberikan berkah perlindungan kepada umatnya. Candi ini memiiki 2 buah jendela kecil di belakang temboknya yang menghubungkan dengan dunia luar.
Jendela ini menunjukkan bahwa pada zaman dahulu kala, candi tersebut dipakai untuk berbagai acara ritual dengan memakai api. Jendela ini dibuat untuk memudahkan pembuangan asap keluar dari dalam candi. Candi-candi ini semua menunjukkan bahwa pada zaman dahulu, agama Buddha memang benar-benar tumbuh subur di pulau Jawa sebelum datangnya agama Islam ke Indonesia.
Candi Pawon didirikan oleh Raja Samarottungga (putera Raja Indra) pada tahun 826, prasastinya dikeluarkan pada tahun 824. Candi Pawon merupakan pintu gerbang candi Borobudur, tempat umat membersihkan badan dan pikirannya dari kekotoran-kekotoran (batin) sebelum menginjak tempat yang dianggap suci itu.
Desa sekitar Candi Pawon bernama Vajranalan. Vajra berarti senjata ampuh dewa Indra dan Nala berarti api kerajaan, sehingga besar sekali kemungkinan bahwa dahulu kala ada patung dewa Indra di Candi Pawon.
Candi Pawon yang berada di antara Candi Mendut dan Candi Borobudur ini, dipugar tahun 1903. Nama Candi Pawon tidak dapat diketahui secara pasti asal-usulnya. J.G. de Casparis menafsirkan bahwa Pawon berasal dari bahasa Jawa Awu yang berarti abu, mendapat awalan pa dan akhiran an yang menunjukkan suatu tempat. Dalam bahasa Jawa sehari-hari kata pawon berarti dapur, akan tetapi De Casparis mengartikan perabuan. Penduduk setempat juga menyebutkan Candi Pawon dengan nama Bajranalan. Kata ini mungkin berasal dari kata Sansekerta vajra berarti halilintar dan anala berarti api.
Di dalam bilik candi ini sudah tidak ditemukan lagi arca sehingga sulit untuk mengidentifikasikannya lebih jauh. Suatu hal yang menarik dari Candi Pawon ini adalah ragam hiasnya. Dinding-dinding luar candi dihias dengan relief pohon hayati (kalpataru) yang diapit pundi-pundi dan kinara-kinari (makhluk setengah manusia setengah burung atau berkepala manusia berbadan burung). KPO/EDISI 157/AGUSTUS 2008
Thanks for reading Candi Pawon Pintu Gerbang Candi Borobudur

0 komentar:

Posting Komentar