Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Kalimantan Selatan (Kalsel) memproduksi pupuk organik multiguna (trichokompos) untuk memenuhi kebutuhan petani dan pekebun. Kepala BPTPH Kalsel, Aus Al Kausar di Banjarmasin, Minggu (13/7) menyatakan, pupuk itu lebih berperan sebagai penggembur tanah, penyubur tanaman, merangsang pertumbuhan anakan, bunga dan buah.
Selain itu, trichokompos dapat mengendalikan penyakit seperti penyakit layu, busuk batang dan daun. Karena itu cocok untuk tanaman hias, buah-buahan, sayuran dan tanaman padi. Trichokompos bisa mencegah penyakit jamur pada tanaman/pohon karet. Cara penggunaan pupuk trichokompos itu berbeda untuk setiap tanaman seperti tanaman hias kadar pemupukan antara 100-500 gram/tanaman, buah-buah 100-1000 gram/tanaman, sayuran 10-100 gram/tanaman dan tanaman padi berkisar satu sampai satu setengah ton per hektar.
Namun caranya secara umum sama yaitu pupuk tersebut ditabur sekitar akar tanaman, kecuali waktu aplikasi ada yang cukup saat semai dan saat tanam, tapi ada pula yang harus dilakukan pemupukan dua kali dalam setahun seperti untuk tanaman buah-buahan.
BPTPH Kalsel yang beralamat di Kompleks eks Mekatani-Pulau Beruang Jalan A. Yani Km 30 Guntung Payung itu bisa melayani bagi yang berminta membeli pupuk Trichokompos tersebut, baik dalam jumlah sedikit maupun banyak. Untuk permintaan dalam jumlah banyak sebaiknya menghubungi BPTPH Kalsel terlebih dahulu, karena pupuk trichokompos tersebut menggunakan masa kedaluwarsa sehingga dikhawatirkan bisa tak efektif lagi bila lewat batas waktu penggunaan, demikian Aus Al Kausar. (Antara)
Selain itu, trichokompos dapat mengendalikan penyakit seperti penyakit layu, busuk batang dan daun. Karena itu cocok untuk tanaman hias, buah-buahan, sayuran dan tanaman padi. Trichokompos bisa mencegah penyakit jamur pada tanaman/pohon karet. Cara penggunaan pupuk trichokompos itu berbeda untuk setiap tanaman seperti tanaman hias kadar pemupukan antara 100-500 gram/tanaman, buah-buah 100-1000 gram/tanaman, sayuran 10-100 gram/tanaman dan tanaman padi berkisar satu sampai satu setengah ton per hektar.
Namun caranya secara umum sama yaitu pupuk tersebut ditabur sekitar akar tanaman, kecuali waktu aplikasi ada yang cukup saat semai dan saat tanam, tapi ada pula yang harus dilakukan pemupukan dua kali dalam setahun seperti untuk tanaman buah-buahan.
BPTPH Kalsel yang beralamat di Kompleks eks Mekatani-Pulau Beruang Jalan A. Yani Km 30 Guntung Payung itu bisa melayani bagi yang berminta membeli pupuk Trichokompos tersebut, baik dalam jumlah sedikit maupun banyak. Untuk permintaan dalam jumlah banyak sebaiknya menghubungi BPTPH Kalsel terlebih dahulu, karena pupuk trichokompos tersebut menggunakan masa kedaluwarsa sehingga dikhawatirkan bisa tak efektif lagi bila lewat batas waktu penggunaan, demikian Aus Al Kausar. (Antara)
0 komentar:
Posting Komentar