Home » » Pertumbuhan Pasar Tradisional Turun 8%

Pertumbuhan Pasar Tradisional Turun 8%

Di tengah himpitan pembangunan supermarket dan mal-mal perbelanjaan, keberadaan pasar tradisional sebagai penggerak ekonomi rakyat terbesar tidak bisa diabaikan. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, seperti dilansir Antara, menyebutkan 10 persen tenaga kerja terserap dari sektor perdagangan yang menyumbang sekitar 13 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Karena itu pemerintah pusat mendorong pemerintah daerah (pemda) wajib mengikuti pedoman tata kelola pasar tradisional yang dibuat oleh Departemen Perdagangan untuk menjaga keberadaan pasar tradisional yang pertumbuhannya mulai terdesak oleh maraknya pusat perbelanjaan modern.
"Pasar tradisional itu tanggung jawab pemda dan ada garis besar pedoman pasar bersih dan pengelolaan pasar seperti apa. Sebentar lagi kami akan mengeluarkan pedoman untuk menata pasar tradisional yang baik dan memperhatikan lingkungan sosial ekonomi di sekitarnya,"katanya usai pencanangan Hari Pasar Bersih Nasional di Pasar Bumi Serpong Damai, Tangerang, Sabtu (19/7).
Mendag menambahkan, pemda harus mempertimbangkan lokasi keberadaan pasar tradisional dalam memberikan izin pembangunan pusat belanja moderen agar bisa tumbuh seimbang.
Menurut survei AC Nielsen pada 2004-2006 menunjukkan pertumbuhan pasar tradisional mengalami penurunan sebesar 8,1 persen karena terdesak oleh pasar moderen jumlahnya yang tumbuh hingga 31,4 persen. Depdag mencatat terdapat 13.450 unit pasar tradisional di seluruh Indonesia yang menjadi tempat berkumpulnya 12,6 juta pedagang.
Depdag sendiri telah menyediakan dana Rp 167 miliar untuk program revitalisasi 104 pasar di seluruh Indonesia selama 2008. "Setiap daerah mendapatkan sekitar Rp1 miliar – Rp 2 miliar. Porsi pemerintah pusat masih besar yaitu sekitra 70 persen dan pemda hanya 30 persen. Kami berharap pemda dapat lebih berperan dalam program revitalisasi pasar," tuturnya.
Mendag menambahkan pengelolaan pasar tradisional yang tepat akan menghasilkan pendapatan bagi pemda dari setoran retribusi yang besar. Namu, lanjut Mendag, selama ini komitmen pemda dalam membina pasar tradisional masih menjadi kendala utama dalam revitalisasi pasar tradisional selain masalah biaya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang, Rano Karno mengatakan pihaknya merencanakan pembangunan tujuh pasar tradisional yang ditargetkan dapat direalisasi pada 2009. "Saat ini kami masih mempersiapkan realisasi rencana tersebut. Kami akan bekerjasama dengan pihak ketiga untuk mewujudkannya," ujarnya. KPO/EDISI 157/AGUSTUS 2008
Thanks for reading Pertumbuhan Pasar Tradisional Turun 8%

0 komentar:

Posting Komentar