11 Tahun PT Karya Pak Oles Tokcer
Selain donor darah, aktivitas sosial menyambut 11 Tahun PT Karya Pak Oles Tokcer yang siap digeber pada 9 Agustus itu tetap diarahkan untuk menyentuh kepentingan hidup banyak orang. Untuk donor darah, perusahaan menjalin kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Denpasar. Semua kantong darah yang terkumpul disumbangkan ke RSUP Sanglah Denpasar untuk bisa didistribusikan kepada pasien yang lebih membutuhkan, terutama yang menjalani operasi.
Perusahaan juga menggugah kesadaran karyawan/ti untuk berperan aktif menjaga dan melestarikan lingkungan hidup sebagai dukungan terhadap program Corporate Social Responsibility (CSR) di Kota Denpasar. Dukungan itu ditebar dalam Gerakan Menanam 1000 pohon bakau di Pulau Serangan, Jumat (18/7) yang dikoordinir Made Susila. Perusahaan menggandeng Balai Pengelolaan Hutan Mangrove Wilayah I (BPHM-I) Denpasar.
Made Sukarja dari Seksi Kelembagaan BPHM–I menyatakan, populasi mangrove di Pantai Serangan seluas 1300 hektar dengan sedimentasi jadi tempat yang cocok untuk pertumbuhan mangrove. Jenis tanaman pantai ini berfungsi sebagai pemecah gelombang dan tempat perkembangbiakan mahluk hidup. Menanam mangrove merupakan investasi masa depan karena dapat mencegah pemanasan global yang kaya zat-zat karbondioksida. Bibit mangrove yang ditanam berupa Xylocarpus spp yang bisa cepat berkembang pada usia 3-4 bulan, di samping jenis Rhizophora spp, Avicennia spp, Bruguier spp (lindur) untuk kosmetika, Ceriops spp dan Aegiceras spp.
Di cabang pemasaran Yogyakarta dan Semarang, karyawan/ti Ramuan Pak Oles memberi kepedulian dengan menyumbang air bersih untuk masyarakat di Kabupaten Gunung Kidul. Uniknya aksi peduli itu dirangkai turing Hexon dan Spontan Power dengan melibatkan sejumlah bikers. (Indah W & Akin)
Selain donor darah, aktivitas sosial menyambut 11 Tahun PT Karya Pak Oles Tokcer yang siap digeber pada 9 Agustus itu tetap diarahkan untuk menyentuh kepentingan hidup banyak orang. Untuk donor darah, perusahaan menjalin kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Denpasar. Semua kantong darah yang terkumpul disumbangkan ke RSUP Sanglah Denpasar untuk bisa didistribusikan kepada pasien yang lebih membutuhkan, terutama yang menjalani operasi.
Perusahaan juga menggugah kesadaran karyawan/ti untuk berperan aktif menjaga dan melestarikan lingkungan hidup sebagai dukungan terhadap program Corporate Social Responsibility (CSR) di Kota Denpasar. Dukungan itu ditebar dalam Gerakan Menanam 1000 pohon bakau di Pulau Serangan, Jumat (18/7) yang dikoordinir Made Susila. Perusahaan menggandeng Balai Pengelolaan Hutan Mangrove Wilayah I (BPHM-I) Denpasar.
Made Sukarja dari Seksi Kelembagaan BPHM–I menyatakan, populasi mangrove di Pantai Serangan seluas 1300 hektar dengan sedimentasi jadi tempat yang cocok untuk pertumbuhan mangrove. Jenis tanaman pantai ini berfungsi sebagai pemecah gelombang dan tempat perkembangbiakan mahluk hidup. Menanam mangrove merupakan investasi masa depan karena dapat mencegah pemanasan global yang kaya zat-zat karbondioksida. Bibit mangrove yang ditanam berupa Xylocarpus spp yang bisa cepat berkembang pada usia 3-4 bulan, di samping jenis Rhizophora spp, Avicennia spp, Bruguier spp (lindur) untuk kosmetika, Ceriops spp dan Aegiceras spp.
Di cabang pemasaran Yogyakarta dan Semarang, karyawan/ti Ramuan Pak Oles memberi kepedulian dengan menyumbang air bersih untuk masyarakat di Kabupaten Gunung Kidul. Uniknya aksi peduli itu dirangkai turing Hexon dan Spontan Power dengan melibatkan sejumlah bikers. (Indah W & Akin)
0 komentar:
Posting Komentar