Home » , » Masyarakat Diminta Waspadai Penyebaran Virus Hepatitis A

Masyarakat Diminta Waspadai Penyebaran Virus Hepatitis A

Masyarakat diimbau untuk mewaspadai penyebaran virus Hepatitis A, karena dalam penyelidikan di lapangan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), hingga pekan kedua Juli tercatat 64 penderita penyakit yang menyerang organ hati ini. "Hepatitis A merupakan penyakit peradangan hati yang paling ringan dibandingkan dengan Hepatitis B maupun Hepatitis C. Tetapi penyakit Hepatitis A selalu muncul setiap tahun apabila terdapat lingkungan di sekitar kita yang tercemar virus itu," kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sleman, dr Mafilindati Nuraini, MKes.
Nuraini mengatakan, tidak seperti Hepatitis B dan C yang ditularkan melalui darah dan cairan tubuh, Hepatitis A dapat menyebar apabila ada orang yang terinveksi virus ini. Sesuai penelusuran kasus atau Penyelidikan Epidemiologi (PE) untuk mencari sumber penularan, tidak semua penderita berdomisili di wilayah Sleman.
Hepatitis A ditularkan dari orang ke orang melalui air, minuman, makanan atau lainnya yang terkontaminasi tinja atau air seni seseorang yang terinfeksi virus Hepatitis A yang masuk ke dalam mulut (fecal oral). Penularan virus bisa melalui peralatan makan atau minum, makanan mentah (lalapan) yang dicuci dengan air yang tercemar, perpindahan virus dari anus ke mulut melalui makanan yang terkontaminasi virus Hepatitis A dari tinja maupun air seni seorang penderita Hepatitis ini.
Hal tersebut mudah terjadi jika mereka yang telah terinveksi tidak mencuci tangan dengan sabun ketika menyiapkan makanan untuk orang lain maupun menjamah makanan, air yang terkontaminasi tinja dan air seni yang mengandung virus Hepatitis A. Masa penularan penyakit ini adalah saat penderita Hepatitis A mengeluarkan virus melalui tinjanya, yaitu sejak satu hingga dua minggu sebelum timbulnya gejala sampai beberapa hari setelah timbulnya gejala ikterik, dan air kencing berwarna seperti air teh.
Dengan kondisi tersebut, berarti penderita dapat menjadi sumber penularan apabila tidak dapat menjaga kebersihan diri dengan baik seperti buang air besar di sungai, menjamah makanan atau penampungan air setelah buang air besar tanpa mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun dan tidak menjaga pola hidup bersih. Hepatitis A jarang menimbulkan kematian dan tidak menjadi kronik, penderita penyakit ini sebagian besar mengalami penyembuhan sendiri (self limiting disease), penyembuhan sempurna dapat dicapai dengan istirahat dan nutrisi yang baik serta mencukupi.
Ia mengatakan, meskipun tidak menyebabkan kematian, tetapi kesakitan yang ditimbulkan tetap merugkan penderita. "Seseorang yang pernah menderita Hepatitis A akan memiliki daya tahan tubuh terhadap virus ini selama sisa hidupnya. Virus tersebut dapat mati dengan pemanasan pada suhu 850 derajat Celcius selama satu menit atau dengan klorinasi," jelas Nuraini. Masa inkubasi penyakit ini sampai timbulnya gejala klinis cukup lama yaitu 15-50 hari (rata-rata 4 minggu).
Gejala terjangkit penyakit ini menyerupai gejala Hepatitis yang disebabkan penyebab lainnya, seperti Hepatitis karena obat, bahan kimia, virus Hepatitis tipe yang lain (B,C,E). Gejala Hepatitis antara lain mual atau muntah, nafsu makan menurun, perut terasa tidak nyaman, demam, warna kulit dan bagian putih mata (sklera) menjadi berwarna kuning (ikterik), warna air seni kecoklatan seperti air teh, badan lemas serta mudah lelah. Tidak semua penderita mengalami gejala seperti itu, dan pada masa awal tertular, gejala ini tidak selalu tampak. Karena pola penyebaran belum diketahui pasti dan masih dilakukan studi epidemiologi, maka pencegahan (preventif) dan upaya peningkatan kesehatan (promotif) perlu dilakukan.
Thanks for reading Masyarakat Diminta Waspadai Penyebaran Virus Hepatitis A

0 komentar:

Posting Komentar