Home » » Bali Produksi Kopi Ramah Lingkungan

Bali Produksi Kopi Ramah Lingkungan

Bali sebagai salah satu sentra pengembangan kopi di Indonesia bertekad untuk meningkatkan mutu mata dagang kopi yang ramah lingkungan. Upaya itu dilakukan sesuai permintaan dan selera pasar dunia. "Petani kopi sejak lama diarahkan menggunakan pupuk kandang dan pembasmi hama secara alami. Dalam proses pemeliharaan mereka menghindari penggunaan pupuk organik dan zat kimia," kata Kepala Dinas Perkebunan Bali, Ir Gede Ardhana didampingi Kasubdin Program Ir Made Sudarta di Denpasar.
Proses produksi kopi yang ramah lingkungan tersebut menjadi salah satu persyaratan menembus pasaran ekspor sekaligus memenangkan persaingan di era global yang kian ketat. Negara-negara maju seperti Jepang, Prancis, Amerika Serikat dan sejumlah negara lain memberlakukan persyaratan bebas pestisida terhadap produk-produk hasil pertanian termasuk kopi yang dikonsumsi warganya. Petani kopi di sentra pengembangan Kintamani, Kabupaten Bangli dan daerah-daerah pegunungan lain di Bali, telah menerapkan proses tersebut. "Petani kopi dalam proses pengembangan tanaman bernilai ekonomis itu dipadukan dengan pemeliharaan sapi, sehingga mereka memperoleh keuntungan ganda," ujar Ardhana.
Ia menjelaskan, petani kopi dalam keterpaduan tersebut, selain menikmati keuntungan dari penjualan sapi juga memperoleh pupuk kandang untuk menyuburkan tanaman. Berbagai upaya dilakukan dalam proses budidaya kopi bebas pestisida, termasuk pemberantasan hama dengan menggunakan musuh alami (predator).
Petani kopi dipandu petugas lapangan memelihara tanaman kopi ramah lingkungan. Upaya ini disertai penerapan petik buah merah dan pengolahan dengan sistem olah basah. Mutu kopi hasil olah basah jauh lebih baik dibanding matadangan yang diolah kering. Bali sendiri memiliki tanaman kopi seluas 31.831 hektar yang terdiri atas kopi arabika 7.963 hektar dan kopi robusta 23.878 hektar.
Selama 2007, tanaman tersebut menghasilkan 15.647 ton, terdiri atas kopi arabika 3.296 ton dan robusta 12.351 ton. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Bali mencatat, matadagangan kopi dan hasil perkebunan unggulan lainnya semakin mendapat posisi yang baik di pasaran ekspor, berkat cita, rasa dan aroma yang khas yang mampu menarik konsumen untuk dinikmatinya. Ekspor kopi dari Bali selama tahun 2007 senilai 78.704 dolar AS, hasil pengapalan 7,8 ton atau naik 54% dari periode sama 2006 yang hanya 50.838 dolar AS atas pengapalan 5,6 ton.
Thanks for reading Bali Produksi Kopi Ramah Lingkungan

0 komentar:

Posting Komentar