Home » , » Sindrom Stevenn Johnson Alergi Obat Memicu Kematian

Sindrom Stevenn Johnson Alergi Obat Memicu Kematian

Oleh: Wayan Nita
Sehat itu harganya mahal. Jika sudah jatuh sakit, biaya yang dikeluarkan untuk berobat sangat banyak. Waktu jatuh sakit pun tidak konsumsi obat sembarangan seperti yang bebas terjual di pasaran. Untuk mendapat obat yang aman dikonsumsi, perlu periksa kesehatan ke dokter. Kalau alergi obat tertentu, sebaiknya segera memberitahu dokter agar dipilihkan jenis obat yang lebih cocok.
Alergi sebenarnya respon kulit tubuh untuk menanggapi suatu keadaan, yang biasanya terkena paparan allergen (zat toksik) yang mengganggu keseimbangan sistem imun. Kulit tubuh menjadi bagian paling sensistif mendapat respon itu. Gejala pun sangat variatif, dari bintik-bintik kecil kemerahan sampai kulit melepuh seperti luka bakar.
Penyakit yang timbul akibat alergi obat biasanya gatal-gatal yang kadang berisi cairan, bibir dan mata kemerahan dan dapat meluas ke semua bagian tubuh. Alergi obat pada setiap orang berbeda-beda, tergantung pada kekebalan tubuh. Reaksi ini dapat disebabkan oleh obat seperti aspirin, indometacin, penicillin, penggunaan antibiotika, penurun panas, anti kejang, obat penyakit jiwa dan jamu.
Menurut dr Laksmi Duarsa, Sp KK, gejala tersebut dapat digolongkan pada Sindrom Steven Johnson, --sindrom yang mengenai kulit, selaput lendir mata dan selaput lendir mulut. Karena itu bisa menyebabkan komplikasi berupa radang kornea (keratitis), menyerang bagian dalam bola mata bahkan sampai berakibat kebutaan. Selain itu, bisa menyebabkan hepatitis, nephritis (radang ginjal), perdarahan saluran cerna, arthritis (radang sendi) dan pneumonia. Jika terlambat penanganan, pasien bisa mengalami kematian akibat banyak kehilangan cairan dan gangguan keseimbangan elektrolit.
Sindrom Steven Johnson, sebut dr Laksmi, gejalanya sulit dibedakan dengan gejala sakit radang tenggorokan. Seperti demam tinggi, nyeri kepala, batuk, pilek, nyeri tenggorokan dan pernafasan serta perasaan malas. Kemudian disertai degan timbulnya trias kelainan pada kulit, selaput lender dan mata. Jika timbul alergi dan perasaan tidak enak setelah mengkonsumsi obat-obatan tertentu, segera periksakan lagi ke dokter. Agar penanganannya lebih dini sehingga tidak menimbulkan keparahan lebih lanjut. Setelah alergi dapat diobati dan dinyatakan sembuh, harus lebih dijaga konsumsi obat-obatannya.
“Meski sudah sembuh, kulit akan tetap berwarna cokelat kehitaman. Tetapi masih bisa diterapi dengan penanganan secara kosmetik,” ujar istri dr Yoga Bharata, Sp. BKBD ini. Gejala awal sulit dibedakan dengan gejala sakit radang tenggorokan. Seperti demam tinggi, nyeri kepala, batuk, pilek, nyeri tenggorok dan perasaan malas. Setelah itu disertai timbulnya trias kelainan pada kulit, selaput lendir dan mata.
Thanks for reading Sindrom Stevenn Johnson Alergi Obat Memicu Kematian

0 komentar:

Posting Komentar