OLEH: INDAH WULANDARI
hadni_wulan@yahoo.co.id
Masa remaja menjadi momen terindah bagi setiap orang. Nostalgia persahabatan dan cinta jelas membumbui perjalanan hidup. Bahkan film-film legendaris semacam Romeo-Juliet dan High School Musical selalu dibuat ulang (remake) dalam beragam versi dari masa ke masa.
Di AS, track record film ini selalu sukses, dan sekitar 2000 sekolah serta teater sudah membawakan secara gemilang. Bali School of Dramatic Arts (Bali SoDA) pimpinan Maria Blasutto coba menampilkan versi panggung drama percintaan Walt Disney ke tengah penonton Bali. Selama empat hari, (14-15/3) dan (21-22/3) 70 artis muda dari Bali SoDA tampil di Taman Budaya (Art Centre) Denpasar. Tak tanggung-tanggung, setelah melalui audisi dari1000 peserta sejak Agustus lalu, mereka unjuk kemampuan dalam High School Musical On Stage ini bak tergabung dalam sebuah pertunjukan teater profesional.
Kemasan naskah dan musik asli dipadankan dengan bakat akting serta musik para pemain dengan menyuguhkan sebuah pertunjukan panggung yang memukau. Kehandalan orang-orang di balik layar layak diacungi jempol. Sang sutradara dan stage manager, Nancy Holiday dan Rehane Abrahams pernah mendapatkan anugerah aktris terbaik serta berpengalaman lebih dari 20 tahun di dunia teater dan film.
Cerita berdurasi dua jam itu berseting sebuah sekolah tinggi Hoops Star. Saat malam liburan tahun baru, dua karakter utama Troy (Ciccio Guarnieri), si jago basket dan Gabriella, gadis jenius (Kyla White) bertemu. Meski dari latar belakang yang berbeda, mereka sama-sama mencintai dunia teater. Namun, langkah meraih impian tidak begitu mulus. Mulai larangan ayah Troy untuk menekuni teater, anak kembar saingan utama mereka Sharpay (Amira Miksch) dan Ryan (Rama Rinck), hingga halangan dari sahabat Troy, Chad serta Taylor. Sementara teman Gabriella berusaha mengecilkan hati mereka. Dengan kemantapan hati mereka berhasil melalui audisi pagelaran drama di sekolah. Bumbu kisah cinta pun tak luput warnai perjalanan keduanya.
Menurut Moni, staf Bali SoDA, High School Musical dipilih sebagai gelaran pertunjukan para siswa Bali SoDA karena ceritanya menarik, fenomenal dan selalu diminati dalam ragam versi. Pertunjukan berbugjet Rp 600 juta ini sekaligus menjadi ajang pembelajaran dan evaluasi hasil para siswa Bali SoDA yang didominasi ekspatriat. Kendalanya terletak pada kontinuitas para siswa yang tidak stabil karena kebanyakan mereka adalah ekspatriat yang sedang berlibur selama 1-3 bulan di Bali.
hadni_wulan@yahoo.co.id
Masa remaja menjadi momen terindah bagi setiap orang. Nostalgia persahabatan dan cinta jelas membumbui perjalanan hidup. Bahkan film-film legendaris semacam Romeo-Juliet dan High School Musical selalu dibuat ulang (remake) dalam beragam versi dari masa ke masa.
Di AS, track record film ini selalu sukses, dan sekitar 2000 sekolah serta teater sudah membawakan secara gemilang. Bali School of Dramatic Arts (Bali SoDA) pimpinan Maria Blasutto coba menampilkan versi panggung drama percintaan Walt Disney ke tengah penonton Bali. Selama empat hari, (14-15/3) dan (21-22/3) 70 artis muda dari Bali SoDA tampil di Taman Budaya (Art Centre) Denpasar. Tak tanggung-tanggung, setelah melalui audisi dari1000 peserta sejak Agustus lalu, mereka unjuk kemampuan dalam High School Musical On Stage ini bak tergabung dalam sebuah pertunjukan teater profesional.
Kemasan naskah dan musik asli dipadankan dengan bakat akting serta musik para pemain dengan menyuguhkan sebuah pertunjukan panggung yang memukau. Kehandalan orang-orang di balik layar layak diacungi jempol. Sang sutradara dan stage manager, Nancy Holiday dan Rehane Abrahams pernah mendapatkan anugerah aktris terbaik serta berpengalaman lebih dari 20 tahun di dunia teater dan film.
Cerita berdurasi dua jam itu berseting sebuah sekolah tinggi Hoops Star. Saat malam liburan tahun baru, dua karakter utama Troy (Ciccio Guarnieri), si jago basket dan Gabriella, gadis jenius (Kyla White) bertemu. Meski dari latar belakang yang berbeda, mereka sama-sama mencintai dunia teater. Namun, langkah meraih impian tidak begitu mulus. Mulai larangan ayah Troy untuk menekuni teater, anak kembar saingan utama mereka Sharpay (Amira Miksch) dan Ryan (Rama Rinck), hingga halangan dari sahabat Troy, Chad serta Taylor. Sementara teman Gabriella berusaha mengecilkan hati mereka. Dengan kemantapan hati mereka berhasil melalui audisi pagelaran drama di sekolah. Bumbu kisah cinta pun tak luput warnai perjalanan keduanya.
Menurut Moni, staf Bali SoDA, High School Musical dipilih sebagai gelaran pertunjukan para siswa Bali SoDA karena ceritanya menarik, fenomenal dan selalu diminati dalam ragam versi. Pertunjukan berbugjet Rp 600 juta ini sekaligus menjadi ajang pembelajaran dan evaluasi hasil para siswa Bali SoDA yang didominasi ekspatriat. Kendalanya terletak pada kontinuitas para siswa yang tidak stabil karena kebanyakan mereka adalah ekspatriat yang sedang berlibur selama 1-3 bulan di Bali.
0 komentar:
Posting Komentar