OLEH: AGUS SALAM
Buah yang banyak terdapat di Indonesia ini, mungkin sudah tak asing lagi bagi. Kalau masih mentah bisa di sayur, terutama untuk sayur asam. Kalau sudah agak merah (mengkel) bisa dibuat campuran rujak dan kalau sudah matang enak disantap. Inilah buah pepaya. Hebat buah ini, dibandingkan dengan jeruk kandungan vitamin C pada pepaya jauh lebih tinggi.
Tak hanya buahnya saja yang bisa dikonsumsi dan kaya vitamin, akar, daun, sampai bijinya pun bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Buah pepaya, selain kandungan kalium dan magnesiumnya yang sangat tinggi buah ini juga kaya akan karoten, vitamin C, dan flavonoid, sehingga dapat berfungsi sebagai zat anti kanker. Enzim papain nya berfungsi memecah serat makanan sisa, sehingga mempermudah kita untuk buang air besar. Jika dikonsumsi segar secara rutin buah pepaya sangat bermanfaat untuk mengobati lambung yang luka dan mengurangi panas tubuh pada saat demam.
Daun pepaya, bagi yang suka, daun pepaya sangat enak dibuat sayur dan lalap. Memang sih, rasanya agak pahit tetapi tengok saja manfaatnya yang luar biasa, seperti mengobati malaria, sakit perut, dan kurang nafsu makan. Caranya: Ambil daun pepaya segar sebanyak 1-2 tapak tangan, garam sedikit, dan air hangat ½ cangkir. Campuran ini dipipis atau diblender, diperas, diambil airnya. Diminum sekali sehari satu ramuan, diulang tiga hari.
Biji pepaya, sangat manjur untuk mengobati cacingan. Caranya, jemur biji pepaya hingga kering, lalu tumbuk hingga halus. Ambil serbuk ini sebanyak 10 gr dan didihkan bersama air 150 ml, sampai diperoleh larutan 75 ml setelah disaring. Hasil ini bisa diminum sekaligus dua jam sebelum makan malam.
Sedang Getah dan akar pepaya, bisa mengobati sakit kandung kencing, cacingan, bahkan digigit ular berbisa. Untuk obat cacing, gunakan akar pepaya kering 10 gram, bawang putih 1 gram, dan air 100 ml. Semua bahan dipotong-potong, kemudian didihkan dengan air selama 15 menit, baru disaring. Bila perlu, tambahkan air matang sehingga diperoleh hasil saringan 75 ml. Pemakaian bisa tiga kali sehari masing-masing 25 ml.
Buah yang banyak terdapat di Indonesia ini, mungkin sudah tak asing lagi bagi. Kalau masih mentah bisa di sayur, terutama untuk sayur asam. Kalau sudah agak merah (mengkel) bisa dibuat campuran rujak dan kalau sudah matang enak disantap. Inilah buah pepaya. Hebat buah ini, dibandingkan dengan jeruk kandungan vitamin C pada pepaya jauh lebih tinggi.
Tak hanya buahnya saja yang bisa dikonsumsi dan kaya vitamin, akar, daun, sampai bijinya pun bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Buah pepaya, selain kandungan kalium dan magnesiumnya yang sangat tinggi buah ini juga kaya akan karoten, vitamin C, dan flavonoid, sehingga dapat berfungsi sebagai zat anti kanker. Enzim papain nya berfungsi memecah serat makanan sisa, sehingga mempermudah kita untuk buang air besar. Jika dikonsumsi segar secara rutin buah pepaya sangat bermanfaat untuk mengobati lambung yang luka dan mengurangi panas tubuh pada saat demam.
Daun pepaya, bagi yang suka, daun pepaya sangat enak dibuat sayur dan lalap. Memang sih, rasanya agak pahit tetapi tengok saja manfaatnya yang luar biasa, seperti mengobati malaria, sakit perut, dan kurang nafsu makan. Caranya: Ambil daun pepaya segar sebanyak 1-2 tapak tangan, garam sedikit, dan air hangat ½ cangkir. Campuran ini dipipis atau diblender, diperas, diambil airnya. Diminum sekali sehari satu ramuan, diulang tiga hari.
Biji pepaya, sangat manjur untuk mengobati cacingan. Caranya, jemur biji pepaya hingga kering, lalu tumbuk hingga halus. Ambil serbuk ini sebanyak 10 gr dan didihkan bersama air 150 ml, sampai diperoleh larutan 75 ml setelah disaring. Hasil ini bisa diminum sekaligus dua jam sebelum makan malam.
Sedang Getah dan akar pepaya, bisa mengobati sakit kandung kencing, cacingan, bahkan digigit ular berbisa. Untuk obat cacing, gunakan akar pepaya kering 10 gram, bawang putih 1 gram, dan air 100 ml. Semua bahan dipotong-potong, kemudian didihkan dengan air selama 15 menit, baru disaring. Bila perlu, tambahkan air matang sehingga diperoleh hasil saringan 75 ml. Pemakaian bisa tiga kali sehari masing-masing 25 ml.
0 komentar:
Posting Komentar