Home » » Target Adalah Utang

Target Adalah Utang

Kisah Sukses I Wayan Ngurah Satuadhi
Oleh: HENI KURNIAWATI

Kerja keras, pantang menyerah disertai sifat yang friendly mengantar I Wayan Ngurah Satuadhi sebagai Tim Leader (TL) berprestasi Ramuan Pak Oles untuk wilayah Negara, Bali sejak 1994. Dengan membawahi 14 SPG sebagai baris depan penjualan Ramuan Pak Oles ke seluruh pelosok Negara.
Target penjualan dijadikannya sebagai utang dan tanggung jawab moral sehingga mampu memacu diri dan SPG-nya dalam memenuhi target. “Sebagai TL harus memberi contoh yang baik bagi SPG dan bukan memarahi mereka melainkan dengan pendekatan secara kekeluargaan. Memberi motivasi kepada mereka agar tidak takut pada target penjualan. Hal tersebut dijadikan sebagai motivasi untuk bekerja keras dan tidak kenal menyerah. Sehingga tercipta SPG yang mandiri dan berperestasi, tanpa ada perasaan tertekan,” katanya.
Hal ini tidak terlepas dari moto hidup Satuadhi yang menganggap setiap kemauan melahirkan banyak jalan. “Bila ada kemauan pasti ada jalan dan kita akan mampu memenuhinya. Kesuksesan lahir dari komitmen kita untuk tetap fokus pada perusahaan. Memperbaiki setiap kekurangan diri sehingga mejadi lebih baik, menjadikan target bukanlah beban tetapi sebagai tantangan yang harus dihadapi dan dipecahkan,” ulasnya.
Kesuksesan yang diraih sekarang merupakan perjuangan keras yang dilakukannya selama kurang lebih 13 tahun. Ia sadar bahwa kesuksesaan tidak bisa diraih dengan instan dan tanpa kerja keras.
Kegagalan pun pernah hiasi perjalanannya. Namun kegagalan bukan menjadi momok baginya untuk menjadi malas dan berhenti berjuang memperbaiki keadaan. Untuk memenuhi target penjualan dibutuhkan kerja keras, fokus dan disiplin yang tinggi. Tantangan dan tugas berat dihadapi dengan ringan tanpa beban. ”Dengan kerja keras, disiplin dan rajin mengantar kita menjadi orang yang berprestasi dan dihargai. Hal ini juga mengantar kita pada pemenuhan kebutuhan hidup keluarga dan diri,” jelasnya.
Thanks for reading Target Adalah Utang

0 komentar:

Posting Komentar