OLEH: AGUS SALAM
Susah dibayangkan arti kebahagiaan memiliki mobil kuno. Bagi mereka yang memiliki hobi serupa pasti bisa merasakannya. Apalagi mobil kuno yang dimilikinya itu menyimpan sejarah tertentu. Misalnya, pernah dipakai oleh tokoh-tokoh nasional pada zaman kemerdekaan atau orang-orang terkenal di zamannya.
Yudhi yang tinggal di Pondok Kelapa Kali Malang Jakarta Timur, memang salah satu pecinta mobil kuno. Walau koleksinya tidak banyak seperti Chevrolet Apache tahun 1954, Fiat 1925 model Borsalino, ia bercita-cita memiliki mobil yang memiliki nilai sejarah. Maklumlah ia seorang dosen pada salah satu universitas di Jakarta.
‘’Di balik penampilannya yang klasik boleh jadi ia menyimpan sejarah yang mampu membangun nostalgia pemilik atau pewarisnya. Bagi pehobi mobil kuno yang awalnya tidak memiliki ikatan emosional, mau tak mau akan timbul juga perasaan itu,’’ katanya.
Menurut Yudhi, merawat mobil tua itu harus dengan kesabaran. Sebab, memperbaikinya memakan waktu, seperti sasis, kaca, lis-lisnya, dan onderdil lainnya jarang ada di pasaran, mesti dicari dulu. Sumber informasi dari katalog yang diperoleh dari perpustakaan asing.
Jika tak ada suku cadangnya, bisa dimodifikasi dengan suku cadang mobil yang hampir cocok. Tak semua orang bisa memiliki mobil tua sekaligus merawatnya meski mempunyai uang berkecukupan. ‘’Menjadi penggemar mobil kuno banyak berteman dengan kalangan orang-orang usia lanjut yang masih tegar dan mampu mengendarai mobil. “Saya menjadi penggemar mobil kuno belum lama, baru tahun 1999, akibat kecintaan saya terhadap sejarah, termasuk menyelidiki sejarah dari pemilik awal mobil tersebut,’’ katanya.
Memiliki mobil kuno itu, menurut Yudhi, ada kebahagiaan dan kebanggaan karena mampu merawat hingga dapat diajak jalan-jalan. Bagi pemula, Yudhi memberikan tips untuk membeli mobil tua yang berbodi mulus tanpa cacat, orisinil luar dalam, dan mesinnya harus prima.
Kemudian, perhatikan surat-surat kelengkapannya. Mobil tua sebelum tahun 1970, selain STNK dan BPKB, harus dilengkapi boekpass yang merupakan surat resmi semacam sertifikat sebelum ada aturan mengenai BPKB. Jika boekpass tersebut masih ada, mobil itu memang benar-benar orisinil dan layak untuk dikoleksi.
‘’Jika ingin hunting mobil tua seperti VW, Holden, Ford tua, Toyota tua, Fiat, Chevrolet dan mobil antik lainnya, mungkin bisa dekati dulu klub-klub penggemar mobil tersebut. Mereka punya akses informasi yang lengkap dan umumnya sangat welcome terhadap siapapun. Bawa teman yang paham betul tentang kondisi mobil-mobil lawas bisa sangat membantu,’’ katanya.
Susah dibayangkan arti kebahagiaan memiliki mobil kuno. Bagi mereka yang memiliki hobi serupa pasti bisa merasakannya. Apalagi mobil kuno yang dimilikinya itu menyimpan sejarah tertentu. Misalnya, pernah dipakai oleh tokoh-tokoh nasional pada zaman kemerdekaan atau orang-orang terkenal di zamannya.
Yudhi yang tinggal di Pondok Kelapa Kali Malang Jakarta Timur, memang salah satu pecinta mobil kuno. Walau koleksinya tidak banyak seperti Chevrolet Apache tahun 1954, Fiat 1925 model Borsalino, ia bercita-cita memiliki mobil yang memiliki nilai sejarah. Maklumlah ia seorang dosen pada salah satu universitas di Jakarta.
‘’Di balik penampilannya yang klasik boleh jadi ia menyimpan sejarah yang mampu membangun nostalgia pemilik atau pewarisnya. Bagi pehobi mobil kuno yang awalnya tidak memiliki ikatan emosional, mau tak mau akan timbul juga perasaan itu,’’ katanya.
Menurut Yudhi, merawat mobil tua itu harus dengan kesabaran. Sebab, memperbaikinya memakan waktu, seperti sasis, kaca, lis-lisnya, dan onderdil lainnya jarang ada di pasaran, mesti dicari dulu. Sumber informasi dari katalog yang diperoleh dari perpustakaan asing.
Jika tak ada suku cadangnya, bisa dimodifikasi dengan suku cadang mobil yang hampir cocok. Tak semua orang bisa memiliki mobil tua sekaligus merawatnya meski mempunyai uang berkecukupan. ‘’Menjadi penggemar mobil kuno banyak berteman dengan kalangan orang-orang usia lanjut yang masih tegar dan mampu mengendarai mobil. “Saya menjadi penggemar mobil kuno belum lama, baru tahun 1999, akibat kecintaan saya terhadap sejarah, termasuk menyelidiki sejarah dari pemilik awal mobil tersebut,’’ katanya.
Memiliki mobil kuno itu, menurut Yudhi, ada kebahagiaan dan kebanggaan karena mampu merawat hingga dapat diajak jalan-jalan. Bagi pemula, Yudhi memberikan tips untuk membeli mobil tua yang berbodi mulus tanpa cacat, orisinil luar dalam, dan mesinnya harus prima.
Kemudian, perhatikan surat-surat kelengkapannya. Mobil tua sebelum tahun 1970, selain STNK dan BPKB, harus dilengkapi boekpass yang merupakan surat resmi semacam sertifikat sebelum ada aturan mengenai BPKB. Jika boekpass tersebut masih ada, mobil itu memang benar-benar orisinil dan layak untuk dikoleksi.
‘’Jika ingin hunting mobil tua seperti VW, Holden, Ford tua, Toyota tua, Fiat, Chevrolet dan mobil antik lainnya, mungkin bisa dekati dulu klub-klub penggemar mobil tersebut. Mereka punya akses informasi yang lengkap dan umumnya sangat welcome terhadap siapapun. Bawa teman yang paham betul tentang kondisi mobil-mobil lawas bisa sangat membantu,’’ katanya.
0 komentar:
Posting Komentar