Rombongan promosi wisata, yang diikuti 38 perusahaan agen perjalanan, hotel dan atraksi wisata dan dikoordinir Bali Village, disambut oleh ratusan industri pariwisata Australia dan Selandia Baru.
"Itu sebagai bukti bahwa Australia dan Selandia Baru tetap potensial sebagai salah satu pasar utama pariwisata kita," kata Sekjen Bali Village Rhudy Antara, sekembalinya dari Australia.
Dijelaskan bahwa rombongan promosi yang diikuti 38 dari 236 perusahaan anggota Bali Village, berangkat ke Negeri Kanguru sejak 29 Juni 2008 dan langsung berkeliling ke tiga kota di Australia dan satu kota di Selandia Baru.
Program "table top" pertama di Perth dihadiri 120 orang dari kalangan industri pariwisata setempat ingin memperoleh penjelasan melalui tatap muka dengan kalangan industri pariwisata dari Bali.
Kemudian, program kedua di Melbourne dihadiri 105 pengusaha, di Sidney 90 orang dan terakhir di Auckland, Selandia Baru, yang hadir mencapai 150 orang dari kalangan industri pariwisata setempat.
"Dalam promosi keliling selama 11 hari itu kami bisa menjelaskan berbagai produk dan program wisata kepada 465 orang perwakilan berbagai industri pariwisata. Saya kira termasuk cukup banyak," ucapnya.
Bali Village sebagai salah satu dari sembilan asosiasi di bawah naungan Bali Tourism Board (BTB), melakukan promosi secara bersama-sama dalam upaya memperbanyak kunjungan wisatawan dari berbagai negara.
Selain ke Australia dan Selandia Baru, sebelumnya juga dilakukan promosi ke sejumlah negara, seperti Jerman dan Inggris, disamping pasar domestik.
"Dukungan dari Konjen dan kedutaan di masing masing kota tujuan juga sangat berarti dalam menunjukkan sinergi pemerintah dan swasta guna mencapai target kunjungan yang sudah ditetapkan," kata Rhudy Antara.
Sementara Direktur Promosi Luar Negeri, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Gede Pitana, Jumat (18/7) malam di Gianyar, menyampaikan apresiasi atas keikutsertaan industri di bawah koordinasi Bali Village dalam "Sales Mission 2008" tersebut.
"Sampai saat ini Australia masih menjadi salah satu pasar utama Bali. Kami berharap jumlah kunjungan wisatawan Australia bisa ditingkatkan lagi," ujarnya seraya mengakui, respon dari pasar Australia sangat positif. (Antara)
"Itu sebagai bukti bahwa Australia dan Selandia Baru tetap potensial sebagai salah satu pasar utama pariwisata kita," kata Sekjen Bali Village Rhudy Antara, sekembalinya dari Australia.
Dijelaskan bahwa rombongan promosi yang diikuti 38 dari 236 perusahaan anggota Bali Village, berangkat ke Negeri Kanguru sejak 29 Juni 2008 dan langsung berkeliling ke tiga kota di Australia dan satu kota di Selandia Baru.
Program "table top" pertama di Perth dihadiri 120 orang dari kalangan industri pariwisata setempat ingin memperoleh penjelasan melalui tatap muka dengan kalangan industri pariwisata dari Bali.
Kemudian, program kedua di Melbourne dihadiri 105 pengusaha, di Sidney 90 orang dan terakhir di Auckland, Selandia Baru, yang hadir mencapai 150 orang dari kalangan industri pariwisata setempat.
"Dalam promosi keliling selama 11 hari itu kami bisa menjelaskan berbagai produk dan program wisata kepada 465 orang perwakilan berbagai industri pariwisata. Saya kira termasuk cukup banyak," ucapnya.
Bali Village sebagai salah satu dari sembilan asosiasi di bawah naungan Bali Tourism Board (BTB), melakukan promosi secara bersama-sama dalam upaya memperbanyak kunjungan wisatawan dari berbagai negara.
Selain ke Australia dan Selandia Baru, sebelumnya juga dilakukan promosi ke sejumlah negara, seperti Jerman dan Inggris, disamping pasar domestik.
"Dukungan dari Konjen dan kedutaan di masing masing kota tujuan juga sangat berarti dalam menunjukkan sinergi pemerintah dan swasta guna mencapai target kunjungan yang sudah ditetapkan," kata Rhudy Antara.
Sementara Direktur Promosi Luar Negeri, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Gede Pitana, Jumat (18/7) malam di Gianyar, menyampaikan apresiasi atas keikutsertaan industri di bawah koordinasi Bali Village dalam "Sales Mission 2008" tersebut.
"Sampai saat ini Australia masih menjadi salah satu pasar utama Bali. Kami berharap jumlah kunjungan wisatawan Australia bisa ditingkatkan lagi," ujarnya seraya mengakui, respon dari pasar Australia sangat positif. (Antara)
0 komentar:
Posting Komentar