Sulawesi Tenggara
Usaha budidaya jamur merang di Sulawesi Tenggara (Sultra) punya prospek yang cukup bagus, tinggal bagaimana penguasaan teknologi agar petani dan pengusaha mampu menyerap dan mengembangkan usaha yang memiliki nilai ekonomi jual lebih tinggi itu. Kadis Perkebunan dan Hortikultura Sultra, Ir H A Haedir Nurdin, MSi di Kendari mengatakan, ujicoba pengembangan jamur merang itu sebenarnya sudah pernah dilakukan salah satu pengusaha lokal yang berpengalaman, dan pernah mengikuti pelatihan magang di Kerawang, Jawa Barat. "Jadi Ujicoba budidaya jamur merang itu tergolong sangat mudah, tidak perlu menggunakan lahan yang luas serta bebas pestisida atau ramah lingkungan sehingga siapa pun bisa mengembangkan yang penting punya pengalaman dan kemauan," katanya.
Apalagi, masa panen pertama jamur merang itu hanya membutuhkan selama 10 hari setelah tanam dan kemudian, bisa dipanen selama 10-15 kali dalam satu proses produksi penanaman. Ia mengatakan, meskipun sudah ada pengusaha lokal di Kota Kendari yang pernah mengembangkan usaha itu, namun belum bisa berkembang secara berkesinambungan karena faktor permodalan yang sangat terbatas.
Salah seorang pelaku usaha yang melakukan ujicoba penanaman jamur merang di Kota Kendari, La Ode Amin mengatakan, awal mula untuk menghasilkan produk jamur yang berkualitas, terlebih dahulu menyiapkan media tanam yang lebih baik. Media tanam dimaksudkan adalah sebelum proses budidaya jamur merang itu di mulai harus ada persiapan minimal 2-3 bulan lamanya yakni menyediakan dan memilih jerami ( limbah batang padi), sebagai media tanam yang sudah kering atau yang sudah dijemur selama satu bulan.
Untuk membuat satu kumbung jamur merang diperlukan kurang lebih 1,2 ton jerami kering, 200 kg dedak dan 25 kg kapur. Selanjutnya, jerami kering itu dibasahi dengan air di dalam bak rendaman lalu dipadatkan agar jerami itu patah untuk menghasilkan kompos untuk pertumbuhan jamur. Adapun suhu kompos yang diperlukan untuk pertumbuhan jamur merang diperlukan antara 350-380 cc dengan kelembaban 95-98%. Soal pasaran harga jamur merang cukup menjanjikan karena dengan lahan berukuran 4 X 6 meter dan tinggi kumbung 4-5 meter bisa menghasilkan 400-500 kg jamur. Harga di pasaran lokal berkisar Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per kg.
Usaha budidaya jamur merang di Sulawesi Tenggara (Sultra) punya prospek yang cukup bagus, tinggal bagaimana penguasaan teknologi agar petani dan pengusaha mampu menyerap dan mengembangkan usaha yang memiliki nilai ekonomi jual lebih tinggi itu. Kadis Perkebunan dan Hortikultura Sultra, Ir H A Haedir Nurdin, MSi di Kendari mengatakan, ujicoba pengembangan jamur merang itu sebenarnya sudah pernah dilakukan salah satu pengusaha lokal yang berpengalaman, dan pernah mengikuti pelatihan magang di Kerawang, Jawa Barat. "Jadi Ujicoba budidaya jamur merang itu tergolong sangat mudah, tidak perlu menggunakan lahan yang luas serta bebas pestisida atau ramah lingkungan sehingga siapa pun bisa mengembangkan yang penting punya pengalaman dan kemauan," katanya.
Apalagi, masa panen pertama jamur merang itu hanya membutuhkan selama 10 hari setelah tanam dan kemudian, bisa dipanen selama 10-15 kali dalam satu proses produksi penanaman. Ia mengatakan, meskipun sudah ada pengusaha lokal di Kota Kendari yang pernah mengembangkan usaha itu, namun belum bisa berkembang secara berkesinambungan karena faktor permodalan yang sangat terbatas.
Salah seorang pelaku usaha yang melakukan ujicoba penanaman jamur merang di Kota Kendari, La Ode Amin mengatakan, awal mula untuk menghasilkan produk jamur yang berkualitas, terlebih dahulu menyiapkan media tanam yang lebih baik. Media tanam dimaksudkan adalah sebelum proses budidaya jamur merang itu di mulai harus ada persiapan minimal 2-3 bulan lamanya yakni menyediakan dan memilih jerami ( limbah batang padi), sebagai media tanam yang sudah kering atau yang sudah dijemur selama satu bulan.
Untuk membuat satu kumbung jamur merang diperlukan kurang lebih 1,2 ton jerami kering, 200 kg dedak dan 25 kg kapur. Selanjutnya, jerami kering itu dibasahi dengan air di dalam bak rendaman lalu dipadatkan agar jerami itu patah untuk menghasilkan kompos untuk pertumbuhan jamur. Adapun suhu kompos yang diperlukan untuk pertumbuhan jamur merang diperlukan antara 350-380 cc dengan kelembaban 95-98%. Soal pasaran harga jamur merang cukup menjanjikan karena dengan lahan berukuran 4 X 6 meter dan tinggi kumbung 4-5 meter bisa menghasilkan 400-500 kg jamur. Harga di pasaran lokal berkisar Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per kg.
0 komentar:
Posting Komentar