Sedikitnya 280 jenis tanaman dan berbagai jenis tumbuhan yang diperlukan untuk pelaksanaan ritual umat Hindu di Bali, dalam beberapa tahun bekalangan keberadaannya semakin langka atau hasil panenannya tidak mencukupi. Berdasarkan kajian lembaga pengabdian masyarakat Universitas Udayana, pemenuhan kebutuhan ritual juga terbentur pada ketersediaan puluhan jenis unggas dan satwa, ungkap Guru besar Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Prof Dr Ir Dewa Ngurah Suprapta.
Menjawab Antara di Denpasar, Prof Suprapta, aneka jenis tanaman budidaya dan tumbuh-tumbuhan yang diperlukan untuk kelengkapan kegiatan ritual, antara lain pisang. Kebutuhan pisang untuk keperluan upacara keagamaan umat Hindu di Bali setiap tahun mencapai 100.000 ton. Kebutuhan pisang sebanyak itu sebenarnya merupakan peluang bagi petani mengembangkan budidaya pertanian. Sayangnya, belum dapat dimanfaatkan secara maksimal karena hampir sebagian besar kebutuhan pisang didatangkan dari Jawa dan daerah lain di Indonesia.
Aktivitas keagamaan umat Hindu di Bali tidak bisa terlepas dari pertanian dan kegiatan pertanian, sebagai sujud bakti dan ungkapan syukur yang diwujudkan melalui berbagai bentuk upacara keagamaan. Setiap upacara keagamaan dibuat sarana upakara berupa banten, --rangkaian janur yang dikombinasi aneka buah. Artinya, pertanian dan petani sangat besar perannya bagi kehidupan masyarakat Bali termasuk dalam menjaga alam dan budaya.
Menjawab Antara di Denpasar, Prof Suprapta, aneka jenis tanaman budidaya dan tumbuh-tumbuhan yang diperlukan untuk kelengkapan kegiatan ritual, antara lain pisang. Kebutuhan pisang untuk keperluan upacara keagamaan umat Hindu di Bali setiap tahun mencapai 100.000 ton. Kebutuhan pisang sebanyak itu sebenarnya merupakan peluang bagi petani mengembangkan budidaya pertanian. Sayangnya, belum dapat dimanfaatkan secara maksimal karena hampir sebagian besar kebutuhan pisang didatangkan dari Jawa dan daerah lain di Indonesia.
Aktivitas keagamaan umat Hindu di Bali tidak bisa terlepas dari pertanian dan kegiatan pertanian, sebagai sujud bakti dan ungkapan syukur yang diwujudkan melalui berbagai bentuk upacara keagamaan. Setiap upacara keagamaan dibuat sarana upakara berupa banten, --rangkaian janur yang dikombinasi aneka buah. Artinya, pertanian dan petani sangat besar perannya bagi kehidupan masyarakat Bali termasuk dalam menjaga alam dan budaya.
0 komentar:
Posting Komentar