Home » » PKB Ke-31: Spirit Memuliakan Jati Diri

PKB Ke-31: Spirit Memuliakan Jati Diri

Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-31 diawali pawai budaya yang ikuti 3.500 seniman dari berbagai daerah di Pulau Dewata serta sejumlah provinsi lain di Denpasar, Sabtu sore (13/6). Atraksi budaya yang mencerminkan sebuah garapan kolosal melibatkan ribuan seniman dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali itu, dirancang khusus dengan konsep tradisi dan inovasi, tetap mengusung kekhasan seni budaya masing-masing.
Percikan air suci (tirta) dan penaburan beras putih kuning (bija), menandai pelepasan parade kesenian akbar tersebut oleh Gubernur Bali I Made Mangku Pastika. Atraksi seni rakyat Bali tahunan kali ini bertemakan Mulat Sarira, kembali ke jati diri menuju kemuliaan berbangsa dan bernegara.
Lalu Gubernur Pastika juga memutar cakra yang diusung sejumlah seniman, menandai digelarnya aktivitas seni tahunan yang pada malam harinya dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Taman Budaya Denpasar.
Pawai budaya yang disaksikan ribuan masyarakat yang memadati jalur sepanjang 1,5 km dari depan bangsal Jaya Sabha hingga Taman Budaya, diawali dengan penampilan puluhan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Mereka membawakan tari Ciwa Nataraja yang menggambarkan manifestasi Dewa Ciwa sebagai raja diraja yang menciptakan dunia lewat seni. Sebagai dewanya seni Ciwa Nataraja secara terus menerus berkarya, sehingga mampu menciptakan ritme dan keteraturan dalam kosmos.
Pancaran energi suci Ciwa itu kemudian bersatu dan terciptalah alam semesta beserta isinya. Tari Ciwa Nataraja yang ditampilkan melewati tiga panggung kehormatan yang diperuntukkan bagi pejabat dan undangan itu dilengkapi dengan kober (bendera) payung dan Dewata Nawasanga beserta senjatanya.
Penampilan pertama yang mampu menarik perhatian pengunjung itu merupakan visualisasi warna dan posisi sesuai arah mata angin. Kekuatan energi suci Dewa Ciwa itu digarap dengan menampilkan 32 penari, yang diiringi dengan drumband tradisional "Adi Merdangga" serta beberapa alat musik tradisionil lainnya.
PKB akan berlangsung selama 13 Juni hingga 11 Juli dan melibatkan sekitar 14.000 seniman dari berbagai usia. Enam negara sahabat turut serta memeriahkan PKB yaitu Amerika Serikat, India,Taiwan, Jepang, Thailand, dan Mexico. Peserta dari Negeri Sakura misalnya, menampilkan budaya asli mereka yaitu samurai yang memperagakan teknik gerakan memainkan pedang
Sementara dalam negeri sebanyak 19 provinsi seperti Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Barat, Yogyakarta, dan Lombok Barat. Pegelaran seni ini menelan biaya sekitar Rp 3,9 miliar. Rencananya tahun depan dianggarkan sekitar Rp 5 miliar. (Nia/Ant)
KORAN PAK OLES/EDISI 177/15-30 JUNI 2009
Thanks for reading PKB Ke-31: Spirit Memuliakan Jati Diri

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar