Home » » Bisnis Kosmetik Lesu

Bisnis Kosmetik Lesu

Bisnis kosmetik dan peralatannya di Jakarta lesu yang ditandai penurunan omzet hingga separuh dari kondisi normal. "Omzet penjualan mengalami penurunan berkisar 50 persen selama krisis keuangan melanda," kata Hendrik yang ditemui ANTARA, pedagang kosmetik dan peralatannya di Pasar Baru, yang selama ini dikenal sebagai pusat perdagangan produk kecantikan di Jakarta.
Hendrik mengatakan, para ibu rumah tangga dan remaja putri yang selama ini menjadi pelanggan tetap, mulai berkurang yang datang berbelanja karena mereka berhemat.
Dewi, pedagang khusus alat kecantikan di Harco Metro Pasar Baru, mengatakan, keadaan sepi pembeli merupakan terbesar pertama kali sejak krisis ekonomi moneter melanda Indonesia tahun 1998. "Kalau dibandingkan saat krisis moneter, lebih parah tahun ini, pembeli yang datang jauh berkurang," kata Dewi.
Para pedagang mengatakan, terpaksa melakukan potongan harga untuk menarik minat belanja, namun sampai sejauhnya ini belum efektif, karena pengunjung tetap saja sepi.
Akibat kondisi sepi, maka beberapa pedagang kosmetik terpaksa mengurangi karyawannya guna mencegah terjadi kerugian yang lebih besar. "Beberapa karyawan terpaksa kita berhentikan, sebab pemasukan yang diterima tidak sebanding dengan ongkos tenaga kerja, apalagi ada beban cukup besar lain yang musti ditanggung pengusaha," kata Hendrik.
Rita, ibu rumah tangga pembeli kosmetik di kawasan tersebut mengakui mengurangi pengeluaran untuk produk kecantikan karena khawatir dengan keuangan keluarga yang terus menipis saat ini. "Sebagai seorang pekerja swasta merasakan penghasilan menurun, makanya jalan keluarnya melakukan efisiensi, barang yang penting saja yang dibeli," kata warga Tanjung Priok Jakarta itu.
Kosmetik dan peralatannya yang dijual di Pasar Baru sebagian besar merupakan produk Indonesia, tetapi masih tetap banyak produk impor dari berbagai negara seperti Jerman, Perancis, karena pembelinya tetap ada.
KORAN PAK OLES/EDISI 177/15-30 JUNI 2009
Thanks for reading Bisnis Kosmetik Lesu

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar