Home » » Salak Organik Sleman Tembus Cina

Salak Organik Sleman Tembus Cina

Sebanyak 200 ton buah salak organik produksi kelompok tani Sleman, Yogyakarta diekspor ke Cina dalam satu tahun terakhir. ’’Ekspor berlangsung secara rutin tiap minggu rata-rata empat ton, satu tahun terakhir terjadi 50 kali ekspor,’’ kata Manajer Kelompok Tani Tawangrejo Asri Sleman, Al Maryono di Arena Pekan Raya Jakarta, Jumat (12/6).
Pembeli Cina sangat menyukai salak pondoh Sleman, selain bebas dari bahan kimia baik pupuk maupun pestisida, juga rasanya manis, tidak kesat serta renyah. ’’Pasar Cina meminta kiriman sebanyak 20 ton per minggu, tetapi yang bisa kita dipenuhi hanya empat ton, sebab produksi petani masih belum mencukupi,’’ kata Maryono.
Joko Gambiro, teknisi pengolahan pupuk organik petani Sleman, mengatakan, dalam menghasilkan salak organik maka lahan pertanian sebelum ditanami dilakukan penetralan selama tiga tahun tidak digunakan untuk bercocok tanam. ’’Setelah dirasa tanah sudah terbebas dari kandungan kimia, baru dilakukan penanaman buah salak, hingga kini sudah mampu dikembangkan pada areal seluas 12 hektare,’’ kata Joko.
Guna memenuhi tingginya permintaan pasar Cina, maka petani Sleman meminta pemerintah membantu perluasan areal pertanian. ’’Target kita Sleman menjadi penghasil buah salak organik nasional, untuk mewujudkankan maka minta pemerintah ikut membantu permodalan petani,’’ kata Joko.
Buah salak yang dihasilkan petani Sleman saat ini terdiri atas empat jenis kualitas, yakni Prima 1, Prima 2, Prima 2 dan yang saat ini sedang dalam pengembangan Salak Pondoh Organik. Salak pondoh organik selain sudah 100% memakai pupuk dan pestisida organik, juga memenuhi standar dari sisi lingkungan atau ramah lingkungan. Kabupaten Sleman oleh Pemerintah DIY ditetapkan menjadi daerah sentra pengembangan salak organik.
KORAN PAK OLES/EDISI 177/15-30 JUNI 2009
Thanks for reading Salak Organik Sleman Tembus Cina

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar