* Bangkalan 3.600 Orang
Warga miskin di Kota Madiun yang menerima kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk mendapat perawatan kesehatan secara gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit Pemerintah sebanyak 34.784 orang. Jumlah itu masih dibawah kuota yang ditetapkan pemerintah 40 ribu orang kepala keluarga.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun, Widwiono kepada Antara menjelaskan, jumlah tersebut belum mencakup semua warga miskin di Kota Madiun. Untuk itu, pihaknya kembali mendata warga miskin. ‘’Data yang ada barulah data sementara. Selanjutnya untuk memenuhi kuota yang telah ditetapkan pemerintah maka akan dilakukan pendataan dan pendaftaran ulang warga miskin yang berhak mendapatkan Jamkesmas,’’ katanya.
Jamkesmas merupakan pengganti Asuransi Keehatan Rakyat Miskin (Askeskin) bisa digunakan di Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah (RSD) Sogaten Kota Madiun. Jika warga miskin yang dirawat di RSD belum sembuh maka pasien dirujuk ke RSUP Soedono Kota Madiun. Setelah didata, kartu Jamkesmas segera dibagikan kepada masyarakat yang berhak dan bisa digunakan untuk perawatan kesehatan secara gratis. Meski begitu, tidak semua penyakit mendapat pelayanan gratis, karena ada beberapa penyakit dan obat yang tidak masuk dalam Jamkesmas.
Sementara di Bangkalan, Madura, sudah tercatat 3.600 Warga yang menerima kartu Jamkesmas. Warga yang menerima kartu itu merupakan mereka yang telah masuk dalam data base dinas kesehatan Bangkalan, kata Wakil Direktur RSD Bangkalan, dr Heru Subandrio.
Total penerima Jamkesmas itu baru sebagian keluarga miskin. Meski begitu, bagi yang tidak menerima kartu Jamkesmas RSD Bangkalan tetap melayani selama mereka tergolong keluarga miskin yang dibuktikan dengan surat keterangan aparat desa. Pemkab Bangkalan menyediakan dana pendamping DAU (Dana Alokasi Umum) senilai Rp 1 miliar. Untuk mencegah terjadinya penumpukan pasien di RSD, pihaknya mengoptimalkan pelayanan di setiap puskesmas.
KPO/EDISI 160/16-30 SEPTEMBER 2008
Warga miskin di Kota Madiun yang menerima kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk mendapat perawatan kesehatan secara gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit Pemerintah sebanyak 34.784 orang. Jumlah itu masih dibawah kuota yang ditetapkan pemerintah 40 ribu orang kepala keluarga.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun, Widwiono kepada Antara menjelaskan, jumlah tersebut belum mencakup semua warga miskin di Kota Madiun. Untuk itu, pihaknya kembali mendata warga miskin. ‘’Data yang ada barulah data sementara. Selanjutnya untuk memenuhi kuota yang telah ditetapkan pemerintah maka akan dilakukan pendataan dan pendaftaran ulang warga miskin yang berhak mendapatkan Jamkesmas,’’ katanya.
Jamkesmas merupakan pengganti Asuransi Keehatan Rakyat Miskin (Askeskin) bisa digunakan di Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah (RSD) Sogaten Kota Madiun. Jika warga miskin yang dirawat di RSD belum sembuh maka pasien dirujuk ke RSUP Soedono Kota Madiun. Setelah didata, kartu Jamkesmas segera dibagikan kepada masyarakat yang berhak dan bisa digunakan untuk perawatan kesehatan secara gratis. Meski begitu, tidak semua penyakit mendapat pelayanan gratis, karena ada beberapa penyakit dan obat yang tidak masuk dalam Jamkesmas.
Sementara di Bangkalan, Madura, sudah tercatat 3.600 Warga yang menerima kartu Jamkesmas. Warga yang menerima kartu itu merupakan mereka yang telah masuk dalam data base dinas kesehatan Bangkalan, kata Wakil Direktur RSD Bangkalan, dr Heru Subandrio.
Total penerima Jamkesmas itu baru sebagian keluarga miskin. Meski begitu, bagi yang tidak menerima kartu Jamkesmas RSD Bangkalan tetap melayani selama mereka tergolong keluarga miskin yang dibuktikan dengan surat keterangan aparat desa. Pemkab Bangkalan menyediakan dana pendamping DAU (Dana Alokasi Umum) senilai Rp 1 miliar. Untuk mencegah terjadinya penumpukan pasien di RSD, pihaknya mengoptimalkan pelayanan di setiap puskesmas.
KPO/EDISI 160/16-30 SEPTEMBER 2008
0 komentar:
Posting Komentar