Pemkot Denpasar melakukan sosialisasi standar keamanan hotel melati dalam upaya menjaga kenyamanan wisatawan yang menghinap di hotel tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Putu Budiasa kepada ANTARA mengatakan, setelah dilakukan sosialisasi akan dilanjutkan dengan langkah verifikasi terhadap semua hotel melati di Denpasar. "Perlunya standarisasi keamanan dan keselamatan di hotel melati, terlebih Denpasar merupakan daerah tujuan wisata yang ada di jantung Pulau Dewata," kata Budiasa usai melakukan sosialisasi terhadap pemilik hotel melati.
Ia mengatakan, sektor pariwisata merupakan sumber daya yang memberi kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan pembangunan dan perekonomian di Kota Denpasar.
Untuk itu diperlukan sarana pendukung yang memadai agar mampu memberikan kenyamanan, keselamatan dan keamanan bagi para wisatawan mancanegara maupun nusantara, sehingga mereka akan betah untuk tinggal lebih lama lagi.
Karena itu pemerintah perlu mendorong para pemilik hotel agar lebih memberikan perhatian terhadap masalah yang berhubungan dengan kenyamanan, keselamatan dan keamanan para tamunya.
Dikatakan, dari verifikasi ini nantinya hotel yang sudah memenuhi standar keamanan dan keselamatan akan diberikan sertifikat emas, perak atau perunggu sesuai dengan kreteria dan nilai yang di peroleh. "Semua hotel katagori melati II maupun III memiliki sertifikat mengenai keamanan dan keselamatan hotel tersebut," ucapnya.
Sehingga dengan sertifikasi ini para tamu tidak lagi ragu-ragu untuk menginap, sebab standar keamanan dan keselamatannya telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah.
Budiasa menambahkan, bahwa jumlah kunjungan wisatawan ke Bali semakin meningkat, bahkan tingkat hunian yang tercatat akhir Agustus mencapai 80 persen. Kondisi ini meningkat dari tahun sebelumnya yakni 65 persen pada bulan yang sama. Peluang ini harus bisa dimanfaatkan oleh hotel-hotel melati yang ada di Denpasar. "Peluang ini harus dimanfaatkan, mengingat pada Oktober mendatang ada event internasional yakni Asean Beach Games (ABG) yang melibatkan ribuan peserta dan ofisial," ucapnya.
Ia menyebutkan, Denpasar memiliki 179 hotel melati II dan III, tahun ini yang diverifikasi sebanyak 65 hotel melati. "Aspek-aspek yang dinilai meliputi, aspek kesiapan terdiri dari fasilitas pengamanan, peralatan dan perlengkapan gedung, piranti lunak dan aspek pelatihan," ucap Budiasa.
KPO/EDISI 160/16-30 SEPTEMBER 2008
Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Putu Budiasa kepada ANTARA mengatakan, setelah dilakukan sosialisasi akan dilanjutkan dengan langkah verifikasi terhadap semua hotel melati di Denpasar. "Perlunya standarisasi keamanan dan keselamatan di hotel melati, terlebih Denpasar merupakan daerah tujuan wisata yang ada di jantung Pulau Dewata," kata Budiasa usai melakukan sosialisasi terhadap pemilik hotel melati.
Ia mengatakan, sektor pariwisata merupakan sumber daya yang memberi kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan pembangunan dan perekonomian di Kota Denpasar.
Untuk itu diperlukan sarana pendukung yang memadai agar mampu memberikan kenyamanan, keselamatan dan keamanan bagi para wisatawan mancanegara maupun nusantara, sehingga mereka akan betah untuk tinggal lebih lama lagi.
Karena itu pemerintah perlu mendorong para pemilik hotel agar lebih memberikan perhatian terhadap masalah yang berhubungan dengan kenyamanan, keselamatan dan keamanan para tamunya.
Dikatakan, dari verifikasi ini nantinya hotel yang sudah memenuhi standar keamanan dan keselamatan akan diberikan sertifikat emas, perak atau perunggu sesuai dengan kreteria dan nilai yang di peroleh. "Semua hotel katagori melati II maupun III memiliki sertifikat mengenai keamanan dan keselamatan hotel tersebut," ucapnya.
Sehingga dengan sertifikasi ini para tamu tidak lagi ragu-ragu untuk menginap, sebab standar keamanan dan keselamatannya telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah.
Budiasa menambahkan, bahwa jumlah kunjungan wisatawan ke Bali semakin meningkat, bahkan tingkat hunian yang tercatat akhir Agustus mencapai 80 persen. Kondisi ini meningkat dari tahun sebelumnya yakni 65 persen pada bulan yang sama. Peluang ini harus bisa dimanfaatkan oleh hotel-hotel melati yang ada di Denpasar. "Peluang ini harus dimanfaatkan, mengingat pada Oktober mendatang ada event internasional yakni Asean Beach Games (ABG) yang melibatkan ribuan peserta dan ofisial," ucapnya.
Ia menyebutkan, Denpasar memiliki 179 hotel melati II dan III, tahun ini yang diverifikasi sebanyak 65 hotel melati. "Aspek-aspek yang dinilai meliputi, aspek kesiapan terdiri dari fasilitas pengamanan, peralatan dan perlengkapan gedung, piranti lunak dan aspek pelatihan," ucap Budiasa.
KPO/EDISI 160/16-30 SEPTEMBER 2008
0 komentar:
Posting Komentar