Home » » Pegadaian, Dewa Penolong Rakyat Kecil Dan Orang Bermobil

Pegadaian, Dewa Penolong Rakyat Kecil Dan Orang Bermobil

Oleh: Cecep Syaifudin
Rakyat kecil ternyata masih memerlukan dewa penolong atau penyelamat untuk memenuhi kebutuhan dana yang segera atau sangat cepat terutama menjelang bulan puasa, lebaran, Natal dan Tahun Baru, serta tahun ajaran baru.
Ternyata dewa penolong ini tidak hanya didambakan orang-orang kecil , karena ternyata orang bermobil pun datang ke tempat dewa penyelamat ini.
Terbukti, kantor Perum Pegadaian di kawasan Jakarta seperti Kebayoran Baru, Jatinegara dan Pasar Senin serta di cabang-cabang lainnya di seluruh Indonesia menjelang bulan puasa, lebaran, Natal dan Tahun Baru mulai diserbu masyarakat yang membutuhkan dana dalam waktu cepat.

"Tingginya minat masyarakat memanfaatkan Perum Pegadaian di samping karena prosesnya yang relatif cepat juga bunganya murah dibanding dengan bunga bank," kata Direktur Utama PT Perum Pegadaian, Chandra Purnama di Jakarta.
Tingkat suku bunga pinjaman Pegadaian untuk golongan A dari Rp20 ribu sampai Rp150 ribu ditetapkan sebesar 0,75% per 15 hari, golongan B dari Rp150 ribu hingga Rp500 ribu dengan bunga 1,2% per 15 hari.
Kemudian, golongan C1 dari Rp505 ribu hingga Rp1 juta dikenakan bunga 1,3% per 15 hari, dan C2 dari Rp1 juta lebih sampai Rp20 juta bunganya 1,3% per 15 hari serta golongan D dari Rp20 juta hingga Rp200 juta dikenakan bunga 1% per 15 hari.
Tingkat suku bunga Pegadaian ini sampai akhir tahun diperkirakan tidak akan mengalami perubahan, meski perbankan cenderung menaikkan suku bunganya menyusul naiknya suku bunga acuan (BI rate ) Bank Indonesia (BI) dari 8,75 persen menjadi 9 persen.
Perum Pegadaian saat ini telah menyalurkan kredit kepada masyarakat sebesar Rp17 triliun atau 60 persen dari total target kredit yang ditetapkan sepanjang tahun ini sebesar Rp30 triliun.
Wilayah Jabotabek, Makasar, Balikpapan, Manado, Bali dan Nusa Tenggara Barat merupakan enam provinsi yang paling tinggi penyerapannya. " Biasanya satu minggu menjelang lebaran akan didominasi oleh tebusan," katanya.
Untuk mengantisipasi kemungkinan meningkatnya permintaan kredit dari masyarakat, maka BUMN ini telah melakukan berbagai kegiatan kerja sama dengan pihak perbankan. Pegadaian mendapat pinjaman dari Bank Rakyat Indonesia dengan oustanding sebesar Rp2,5 triliun, ujarnya.
Ia mengatakan, penyaluran kredit selama Ramadhan diperkirakan akan mencapai Rp3 triliun, naik dibanding bulan-bulan sebelumnya yang hanya Rp2 triliun atau naik 50 persen, karena meningkatnya kebutuhan masyarakat. "Kami optimis target kredit selama Ramadhan naik melihat besarnya permintaan masyarakat terhadap dana murah dari Pegadaian," kata Chandra Purnama.
Tidak berbelit-belit
Masyarakat lebih suka mencari dana murah ke Pegadaian ketimbang bank karena prosedur yang tidak berbelit-belit, karena hanya dalam waktu 15 menit dana yang dibutuh dari Pegadaian sudah dapat diterimanya.
Pegadaian optimis besarnya kebutuhan masyarakat terhadap dana murah itu akan dapat dipenuhi karena berapa pun besarnya pinjaman itu pihak perbankan siap membantunya, katanya.
Sementara itu, seorang nasabah Pegadaian di Pasar Senin, Hasan yang dijumpai ANTARA beberapa waktu lalu mengatakan, Pegadaian merupakan dewa penolong bagi rakyat kecil yang sangat membutuhkan dana, karena prosesnya cepat disamping bunganya relatif murah. "Kami mencari dana baru dalam waktu singkat sangat sulit, namun dengan adanya Pegadaian kesulitan itu dapat diatasinya," katanya.
Nasabah yang datang ke Pegadaian ternyata bukan hanya kelompok ekonomi lemah, karena kalangan atas yang bermobil pun datang ke BUMN ini untuk menggadaikan barangnya . "Kami akan pulang mudik ke Sidoardjo dan untuk lebih aman sepeda motor, televisi dan barang elektronik lainnya saya gadaikan," kata Hasan.
KPO/EDISI 160/16-30 SEPTEMBER 2008
Thanks for reading Pegadaian, Dewa Penolong Rakyat Kecil Dan Orang Bermobil

0 komentar:

Posting Komentar