Peraih Nobel Kedokteran 2005 asal Australia, Prof Dr Barry J Marshall mengatakan penyakit tukak lambung perlu ditangani secara serius. "Jika tidak ditangani secara serius, penyakit ini dapat berkembang menjadi kanker lambung," kata Barry, ketika mengunjungi Pesantren Al Hamidiyah, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (11/9).
Menurut Barry, faktor utama penyebab penyakit tukak lambung di Indonesia akibat buruknya sanitasi lingkungan. Hampir separuh penduduk Indonesia terinfeksi bakteri Helicobacter pylori (H pylori). Bakteri patogen ini menginfeksi tubuh seseorang melalui oral dan sangat sering ditularkan dari ibu ke bayi tanpa ada penampakan gejala (asimptomatik).
Infeksi bakteri banyak ditemui pada penduduk di negara-negara berstandar ekonomi rendah dan berkualitas kesehatan buruk. Bakteri ini menempel di permukaan dalam lambung melalui interaksi antara membran bakteri lektin dan oligosakarida spesifik dari glikoprotein membran sel-sel epitel lambung.Barry mengatakan, kombinasi riset, pendidikan dan pusat perawatan kesehatan ditunjang teknologi mutakhir akan memberikan hasil terbaik di Indonesia.
Pengasuh Ponpes Al Hamidiyah Depok, KH Zainuddin Ma`shum Ali mengatakan penjelasan Barry tersebut diharapkan memotivasi para santrinya untuk menekuni sains dan riset di bidang kesehatan.
Para Santri diharapkan bisa belajar di luar negeri dan menjadi ilmuwan yang disegani dunia. "Kami mempunyai cita-cita agar menjadi pesantren yang go internasional," jelasnya.
KPO/EDISI 160/16-30 SEPTEMBER 2008
Menurut Barry, faktor utama penyebab penyakit tukak lambung di Indonesia akibat buruknya sanitasi lingkungan. Hampir separuh penduduk Indonesia terinfeksi bakteri Helicobacter pylori (H pylori). Bakteri patogen ini menginfeksi tubuh seseorang melalui oral dan sangat sering ditularkan dari ibu ke bayi tanpa ada penampakan gejala (asimptomatik).
Infeksi bakteri banyak ditemui pada penduduk di negara-negara berstandar ekonomi rendah dan berkualitas kesehatan buruk. Bakteri ini menempel di permukaan dalam lambung melalui interaksi antara membran bakteri lektin dan oligosakarida spesifik dari glikoprotein membran sel-sel epitel lambung.Barry mengatakan, kombinasi riset, pendidikan dan pusat perawatan kesehatan ditunjang teknologi mutakhir akan memberikan hasil terbaik di Indonesia.
Pengasuh Ponpes Al Hamidiyah Depok, KH Zainuddin Ma`shum Ali mengatakan penjelasan Barry tersebut diharapkan memotivasi para santrinya untuk menekuni sains dan riset di bidang kesehatan.
Para Santri diharapkan bisa belajar di luar negeri dan menjadi ilmuwan yang disegani dunia. "Kami mempunyai cita-cita agar menjadi pesantren yang go internasional," jelasnya.
KPO/EDISI 160/16-30 SEPTEMBER 2008
0 komentar:
Posting Komentar