Bagi Lansia, Erobik Bisa Mencegah Penyakit

Program latihan berupa erobik, resistensi dan kelentukan dapat memberikan manfaat untuk mencegah berbagai penyakit pada lanjut usia (lansia) yang disebabkan penurunan fungsi tubuh.
Hj Ieva B Akbar, Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, kepada Antara di Medan mengatakan, penuaan merupakan fenomena yang terjadi pada mahluk hidup yang ditandai dengan adanya perubahan daya tahan tubuh serta kemunduran berbagai fungsi organ tubuh. Hal tersebut dikatakannya pada seminar Penerapan Iptek Olah Raga Untuk Meningkatkan Kebugaran Jasmani Non Atlet dan Prestasi Atlet yang diselenggarakan Ikatan Ahli Ilmu Keolah Ragaan di Universitas Negeri Medan.
Kemunduran fungsi tubuh dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung, diabetes mellitus, osteoporis, oosteoarthritis, sarcopenia dan menurunnya kelentukan serta meningkatnya lemak tubuh. Namun kemunduran fungsi tubuh pada proses penuaan dapat dicegah dengan mempertahankan pola hidup aktif melalui latihan fisik seperti latihan erobik, resistensi dan kelentukan.
Erobik bertujuan mencegah penyakit kronik seperti jantung pembuluh darah, diabetes mellitus dan menurunkan lemak tubuh. Latihan resistensi bertujuan mencegah penyakit kronik seperti sarcoponia dan osteoporis. Latihan kelentukan untuk mempertahankan keseimbangan tubuh dan pola berjalan agar terhindar dari cidera.
Latihan erobik perlu dilakukan secara yang tepat, yakni intensitas 70-85% denyut nadi maksimal (DNM) berdurasi 20-30 menit dan frekwensi 3 kali seminggu. Latihan resistensi dilakukan dengan metode delorme dan frekwensi 3 kali seminggu dan bentuk gerakan biceps curls, triceps extension, leg pres, knee extensio dan knee flexion. Latihan kelentukan dengan menggunakan metode perenggangan statis.