Home » » Masih Minim Resep Masakan Khas Bali

Masih Minim Resep Masakan Khas Bali

Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, I Gde Ardika mengatakan masih minim resep masakan Bali untuk dijadikan acuan membuat menu atau cara memasak bagi pecinta juru masak nasional maupun internasional. "Resep masakan Bali masih sedikit sehingga untuk dapat menembus pangsa pasar nasional maupun internasional perlu pengkajian dan penelitian lagi," kata Ardika di Sanur.
Di hadapan peserta seminar Membedah Khasanah Kuliner Bali itu, Ardika mengatakan, seni menyajikan hidangan yang lezat dalam dunia memasak identik dengan seni menari. Makanan dirasakan enak bila mampu mengolah dengan keahlian masak dengan cara atau seni seorang juru masak yang disebut Gastronomi. Gastronomi Bali (keahlian) memasak khas Bali, selayaknya diangkat dalam bentuk identitas untuk sebuah pelestarian. Karena itu tugas lembaga pendidikan dan pariwisata wajib memberi dukungan demi terciptanya resep masakan Bali. "Sering saya menerima pertanyaan dari beberapa wisatawan, masakan Bali itu apa saja, dan tempatnya yang benar-benar dikenal cari di mana, ucap pria kelahiran Kabupaten Buleleng.

Hal tersebut menunjukkan Bali dengan budaya dan seninya yang terkenal, padahal di balik itu juga memiliki khasanah budaya kuliner yang begitu kaya yang belum tergarap. Sementara itu salah seorang pembicara I Gusti Ngurah Seramasara M.Hum mengatakan, masakan Bali begitu kaya dan layak go internasional. Semisal cara adonan "lawar" atau babi guling sangat layak untuk diangkat ke tingkat internasional.
Asalkan resep dari masakan tersebut benar-benar dikaji dan memenuhi higienis meliputi ketepatan bahan, rasa aroma dan cita rasa mampu diracik dalam sebuah panduan menu. "Mengolah masakan diakui sulit untuk menetapkan standar baku, walau dalam resep telah ditentukan bahan yang tepat, tetapi dari hasil rasa maupun aroma kadang beda," kata dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Dalam mengolah masakan kadang tanpa resep pun memiliki kekhasan, karena keahlian dan kemampuan memasak bisa dipelajari, namun cita rasa kadang berbeda. Peserta seminar sehari difasilitasi Indonesia Chef Asociation (ICA) dan dihadiri kalangan praktisi juru masak, mahasiswa pariwisata dan pemerhati masakan.
Sementara 136 peserta dari 22 hotel di Bali ikut serta dalam lomba masakan tradisional dan internasional dalam kegiatan Sanur Village Festival (SVF) ke-3 yang berlangsung selama lima hari hingga 10 Agustus 2008. Presiden Indonesia Chef Association (ICA) Bali, Bagus Made Parwata mengatakan, lomba masakan itu siap menguguhkan 14 kelas.
ICA sebagai wadah para kepala juru masak dari berbagai kalangan hotel di Pulau Dewata, untuk berpartisipasi memajukan profesionalisme juru masak, khususnya di Bali sebagai kawasan pariwisata dunia. Pada hari pertama, peserta dibagi lima kelompok dengan masakan tradisional yaitu masakan jenis sate.
Juru masak tersebut diarahkan agar mampu mengolah masakan secara sehat, tepat, memperhatikan rasa dan aroma sebagai konsep dasar memasak serta menjaga kebersihan dapur dengan memperhatikan kebersihan lingkungan. ‘’Saat mengolah masakan tidak boleh membuang sampah sembarangan. Peserta juga harus memilah-milah sampah sesuai kategori organik dan anorganik serta membuang ke tempat yang sesuai," katanya. KPO/EDISI 158/AGUSTUS 2008

Thanks for reading Masih Minim Resep Masakan Khas Bali

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar