Ketua Komisi D (Bidang Kesra dan pendidikan) DPRD Kota Surabaya, Ahmad Jabir mengatakan Kota Surabaya untuk 2008 kekurangan tenaga dokter sekitar 120 orang. Kebutuhan dokter yang ada di setiap Puskesmas di Surabaya sekitar 391 dokter, namun saat ini hanya 211 dokter. Sedangkan tenaga medis kontrak ada 60 dokter sehingga masih kurang sekitar 120 dokter. "Ini kan lucu, Surabaya sebagai kota metropolis dengan jumlah penduduk banyak dan anggaran APBD punya kekuatan. Tapi kenyataanya kita masih kekurangan tenaga dokter," kata Jabir menjawab Antara di Surabaya.
Sebenarnya Kota Surabaya, lanjut Jabir, bukan tidak mampu membayar tenaga medis, jika dilakukan rekrutmen baru. Masalahnya hingga kini Surabaya mempunyai kebutuhan SDM yang ternyata jauh dibanding yang sudah ada. "Hanya separuh saja yang terpenuhi juga terkait masalah regulasi berupa Peraturan Pemerintah (PP) 48 tahun 2005 yang membatasi perekrutan pegawai. Harapan kita serius, tidak hanya lobi-lobi dari sisi internal saja," tegas Jabir.
Terkait rekrutmen tenaga kontrak tenaga medis, sebetulnya menurut Jabir tidak ada masalah bagi Pemkot Surabaya. Pasalnya beban gaji pegawai kontrak sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemkot. Artinya dengan merekrut, gaji pegawai kontrak yang diambil dari APBD tidak menghalangi pusat untuk merekrut pegawai di daerah. Adapun untuk kebutuhan tenaga medis secara keseluruhan selain dokter di Kota Surabaya tahun 2009 sebanyak 2.918 orang, sedangkan yang ada sekarang 1.024 orang sehingga masih kurang 1.910 orang.
Sementara itu, penderita penyakit kusta di Kabupaten Sampang, Madura terus meningkat. Bahkan, 526 warga di 14 kecamatan dinyatakan positif menderita penyakit kusta. Humas Dinkes Sampang, Sisyanto menyebut, jumlah itu lebih tinggi dibanding tahun 2000. Sebab saat ini warga yang positif menderita penyakit kusta hanya 128. "Angka ini kita peroleh setelah dinas kesehatan kabupaten Sampang aktif melakukan penelitian ke desa-desa, " katanya.
Sisyanto mengaku, meski setiap tahun penderita kusta di Sampang terus meningkat, tapi anggaran untuk mengatasi masalah tersebut masih minim. Dari 526 orang yang dinyatakan positif, 15 orang terpaksa dirujuk ke rumah sakit kusta Mojokerto karena sudah akut. KPO/EDISI 158/AGUSTUS 2008
Sebenarnya Kota Surabaya, lanjut Jabir, bukan tidak mampu membayar tenaga medis, jika dilakukan rekrutmen baru. Masalahnya hingga kini Surabaya mempunyai kebutuhan SDM yang ternyata jauh dibanding yang sudah ada. "Hanya separuh saja yang terpenuhi juga terkait masalah regulasi berupa Peraturan Pemerintah (PP) 48 tahun 2005 yang membatasi perekrutan pegawai. Harapan kita serius, tidak hanya lobi-lobi dari sisi internal saja," tegas Jabir.
Terkait rekrutmen tenaga kontrak tenaga medis, sebetulnya menurut Jabir tidak ada masalah bagi Pemkot Surabaya. Pasalnya beban gaji pegawai kontrak sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemkot. Artinya dengan merekrut, gaji pegawai kontrak yang diambil dari APBD tidak menghalangi pusat untuk merekrut pegawai di daerah. Adapun untuk kebutuhan tenaga medis secara keseluruhan selain dokter di Kota Surabaya tahun 2009 sebanyak 2.918 orang, sedangkan yang ada sekarang 1.024 orang sehingga masih kurang 1.910 orang.
Sementara itu, penderita penyakit kusta di Kabupaten Sampang, Madura terus meningkat. Bahkan, 526 warga di 14 kecamatan dinyatakan positif menderita penyakit kusta. Humas Dinkes Sampang, Sisyanto menyebut, jumlah itu lebih tinggi dibanding tahun 2000. Sebab saat ini warga yang positif menderita penyakit kusta hanya 128. "Angka ini kita peroleh setelah dinas kesehatan kabupaten Sampang aktif melakukan penelitian ke desa-desa, " katanya.
Sisyanto mengaku, meski setiap tahun penderita kusta di Sampang terus meningkat, tapi anggaran untuk mengatasi masalah tersebut masih minim. Dari 526 orang yang dinyatakan positif, 15 orang terpaksa dirujuk ke rumah sakit kusta Mojokerto karena sudah akut. KPO/EDISI 158/AGUSTUS 2008
0 komentar:
Posting Komentar