Home » » Konsumsi Ikan Atasi Kerusakan Otak

Konsumsi Ikan Atasi Kerusakan Otak

Orang dewasa yang berusia lanjut yang rutin mengkonsumsi ikan mungkin memiliki resiko lebih rendah kerusakan otak secara halus yang memberi sumbangan pada stroke dan lupa ingatan --selama ikan itu tidak digoreng, kata beberapa peneliti.
Dalam satu studi yang dilakukan pada 3.660 orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, beberapa peneliti Finlandia mendapati bahwa mereka yang memakan lebih banyak ikan menghadapi resiko lebih kecil untuk memperlihatkan infarct otak "diam-diam" tertentu --daerah kecil jaringan yang telah mati akibat pasokan darah yang tidak memadai-- pada pemeriksaan MRI.
Kerusakan jaringan itu dipandang berlangsung secara diam-diam atau subclinical tanpa perlihatkan gejalan nyata dan hanya dapat dideteksi melalui pemeriksaan otak. Namun itu dapat meningkatkan resiko jangka panjang seseorang untuk terserang stroke atau mengalami lupa ingatan. Di antara orang dewasa dalam studi saat ini seperti dilansir Antara, mereka menyantap ikan tuna dan ikan lain yang dibakar atau direbus sedikitnya tiga kali setiap pekan seperempat lebih kecil dibanding mereka yang jarang makan ikan untuk mengalami infarct subclinical otak pada awal studi. Pemakan ikan cenderung lebih kecil untuk terserang infarct baru selama lima pekan berikutnya.
Namun, tidak ada manfaat semacam itu jika orang memakan ikan goreng, demikian laporan peneliti dalam jurnal Neurology. Meski studi tidak secara pasti menunjukkan alasan manfaat pada otak, tampaknya asam lemak omega 3 --lemak sehat yang terutama ditemukan pada ikan berminyak-- memainkan peran utama, kata Dr Jyrki K Virtanen dan rekannya di University of Kuopio.
Ketika para peneliti memperkirakan konsumsi dua asam lemak utama omega 3 --EPA dan DHA-- oleh peserta studi, mereka menemukan hubungan antara konsumsi lebih banyak dan resiko lebih rendah infarct otak secara diam-diam. Kurangnya dampak perlindungan dari ikan yang digoreng berpangkal dari kenyataan bahwa makanan seperti burger ikan dan potongan ikan secara khusus dibuat dari ikan dengan rendah kandungan omega 3.
Secara umum, temuan tersebut menambah bukti bahwa ikan yang kaya akan lemak omega 3 --seperti salmon, mackerel dan tuna albacore-- mungkin memiliki manfaat penting bagi kesehatan. "Temuan sebelumnya telah memperlihatkan bahwa ikan dan minyak ikan dapat membantu mencegah stroke, tapi ini adalah salah satu studi yang meneliti dampak ikan pada infarct otak secara diam-diam pada orang lanjut usia yang sehat. Penelitian lebih lanjut diperlukan mengenai mengapa jenis ikan ini mungkin memiliki dampak perlindungan, tapi asam lemak omega 3 EPA dan DHA tetap berperan utama," kata Virtanen.
Infarct otak secara diam-diam dapat meningkatkan resiko seseorang akan penurunan kognitif dan stroke. Sebanyak 30 orang dewasa yang berusia 65 tahun ke atas yang bebas akan infarct diam-diam diperkirakan setidaknya bebas dalam kurun waktu lima tahun. American Heart Association menyarankan, semua orang dewasa berusaha memakan sedikitnya dua porsi ikan per minggu, terutama ikan berlemak demi kesehatan cardiovascular.
KPO/EDISI 158/AGUSTUS 2008
Thanks for reading Konsumsi Ikan Atasi Kerusakan Otak

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar