Home » » UMK Tahu Dan Tempe Diverifikasi Ulang

UMK Tahu Dan Tempe Diverifikasi Ulang

Bojonegoro
Perajin Usaha Mikro dan Kecil (UMK) tahu dan tempe di Bojonegoro, Jawa Timur, yang tidak mendapatkan kedelai bersubsidi akan diverifikasi ulang. "Memang masih ada perajin tahu dan tempe yang tidak masuk data, sehingga tidak mendapatkan kedelai bersubsidi. Pemecahannya, akan dilakukan verifikasi ulang, " kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bojonegoro, Djoko Prasetyo, kepada ANTARA.
Perajin tahu dan tempe yang tidak mendapatkan kedelai bersubsidi, diantaranya perajin tahu di Desa Ledokkulon , juga perajin tempe di Desa Sukorejo Kecamatan Kota Bojonegoro.
Djoko Prasetyo belum bisa memastikan jumlah perajin tahu dan tempe yang produksinya dibawah 100 kg, yang tidak mendapatkan kedelai bersubsidi.
Menurut Kasubdin Industri UMK, Supangat, perajin tahu dan tempe yang tidak masuk dalam daftar verifikasi ulang tidak bisa mengambil kedelai bersubsidi, yang mulai dibagikan sejak Rabu (13/8) kemarin karena tidak masuk dalam daftar.
Tetapi, lanjutnya, perajin tahu dan tempe tersebut akan didata kembali yang selanjutnya akan dilakukan verifikasi untuk mendapatkan kedelai bersubsidi bulan berikutnya September.
"Kami memakai data lewat kades yang disampaikan kepada camat, " katanya.
Data yang masuk, penerima kedelai bersubsidi sesuai ketentuan dengan produksi dibawah 100 kg, tercatat perajin tahu 270 unit dan perajin tempe 4.300 unit.
Teknis pembagian kedelai bersubsidi Rp1.000 tersebut, dilakukan melalui voucer yang diberikan perajin tahu dan tempe yang masuk dalam daftar dengan harga mulai Rp50.000, Rp100.000 dan Rp150.000.
Dalam penjualan pada hari pertama di dua tempat di Kantor Primer Koperasi Tahu dan Tempe (Primkopti) di Desa Kalianyar Kecamatan Kapas dan di Temayang, perajin tahu dan tempe yang membeli kedelai bersubsidi dengan harga Rp5.800 per kg sebanyak 124 perajin.
Harga tersebut menyesuaikan dengan harga di pasaran untuk kedelai impor Rp6.800 per kg. "Kedelai yang terjual kemarin mencapai 14,5 ton, " katanya menjelaskan.
Dijelaskan, penjualan kedelai bersubsidi tersebut dilakukan melalui Primkopti dengan mengambil lokasi berpindah-pindah, hingga Desember mendatang dengan alokasi kedelai bersubsidi per bulannya 499 ton. KPO/EDISI 158/AGUSTUS 2008
Thanks for reading UMK Tahu Dan Tempe Diverifikasi Ulang

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar