Home » » Fakultas Rumpun Pertanian Unhas Sepi Peminat

Fakultas Rumpun Pertanian Unhas Sepi Peminat

Indonesia terkenal sebagai negara agraris dan maratim dengan potensi lahan pertanian dan garis pantai terluas di kawasan Asia Tenggara. Sayang, Fakultas Rumpun Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar yang meliputi bidang studi pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan serta kehutanan kurang diminati calon mahasiswa. Padahal negeri ini amat membutuhkan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengelola berbagai potensi sumber daya alam yang ada.
Menurut pengakuan Pembantu Rektor I Unhas Makassar, Prof DR Dadang Achmad Suryamihardja, yang dilansir Antara, minat calon mahasiswa masuk fakultas ini sangat minim. Jumlah calon mahasiswa hingga saat ini belum mencapai target sekitar 1.000 orang per tahun.
Calon mahasiswa lebih banyak yang memilih masuk fakultas kedokteran dan fakultas lainnya, padahal mahasiswa yang diterima minim karena daya tampung setiap tahun terbatas.
Menurut Dadang, fakultas rumpun pertanian tersebut hanya dijadikan pilihan, sedangkan sasaran utama mahasiswa lebih dominan ke rumpun fakultas kesehatan yang meliputi kedokteran, kedoteran gigi, kesehatam masyarakat dan farmasi.
Selain itu, calon mahasiswa juga banyak yang tertarik pada teknik jurusan geologi dan perkapalan karena banyaknya order untuk luaran dari fakultas tersebut sebelum mahasiswa selesai.
Dadang mengatakan, hingga saat ini, kedokteran dan teknik masih menjadi favorit sedangkan fakultas lainnya dijadikan alternatif.
Padahal lanjutnya, aktivitas masyarakat pada bentangan agro kompleks, cukup luas mulai dari proses pembenihan, pembesaran, pemanenan hingga pemasaran.
Semua aktivitas tersebut, ada di lapangan dan memberikan peluang lapangan pekerjaan. Sebabnya karena, pelaku usaha kurang memberikan promosi kepada calon mahasiswa untuk masuk ke universitas sehingga calon mahasiswa tidak terpikat.
Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Unhas, Dahlan Abubakar mengatakan, pihaknya memberikan porsi yang lebih banyak kepada fakultas rumpun pertanian. Sebab Unhas memiliki peran sebagai menara pendidikan tinggi yang menjadi sandaran bagi daerah-daerah di Kawasan Timur Indonesia (KTI) khususnya yang berbasis pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan dan kelautan.
Karena itu, lanjutnya, Unhas memberikan keringanan pembayaran bagi calon mahasiswa yang memilih bidang studi ini, baik melalui regular maupun non-regular.
Biaya yang dibebankan kepada mahasiswa baru untuk regular fakultas kedokteran mencapai sekitar Rp100 juta, kedokteran gigi Rp60 juta, farmasi Rp50 juta, dan keperawatan Rp40 juta.
Sementara, fakultas ekonomi Rp30 juta, kesehatan masyarakat Rp25 juta, hukum Rp25 juta, teknik Rp15 juta hingga Rp25juta, ilmu sosial politik sekitar Rp25 - Rp30 juta, ilmu budaya Rp8 juta - Rp15 juta, MIPA Rp15 juta. Sedangkan pertanian, peternakan, ilmu kelautan dan perikanan dan kehutanan hanya Rp15 juta. KPO/EDISI 158/AGUSTUS 2008
Thanks for reading Fakultas Rumpun Pertanian Unhas Sepi Peminat

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar