Home » » Agama Dan Kemiskinan

Agama Dan Kemiskinan

Kemiskinan yang melanda berbagai belahan dunia dewasa ini lebih disebabkan karena faktor-faktor politik dan ekonomi. Meski demikian, menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, agama turut andil yaitu terkait dengan "kegagalan" agama untuk memberi etika profetik bagi pembebasan diri dari kemiskinan.
Kemiskinan di dunia, selain bersifat kultural juga bersifat struktural. Yang pertama ikut dipengaruhi agama, sedang yang kedua karena sistem politik dan ekonomi dunia yang tidak berpihak kepada kaum miskin. Kapitalisme modern terutama madzhab neo-liberal telah menciptakan kesenjangan sosial, sehingga yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.
Oleh karena itu dalam upaya mengentaskan kemiskinan dunia, memang agama perlu meningkatkan perannya dengan nilai-nilai etika dinamis, namun yang lebih mutlak perlu adanya sistem ekonomi ke arah yang berkeadilan. Memang kita perlu memacu pertumbuhan dalam perekonomian nasional tapi kita tidak bisa mengabaikan keadilan dan pemerataan.
Pengalaman Indonesia menunjukkan bahwa orientasi pembangunan ekonomi yang lebih berat pada pertumbuhan, telah meningkatkan angka kemiskinan dan pengangguran. Dalam bidang pertanian, umpamanya, industrialisasi telah menggusur lahan-lahan pertanian, dan pengabaian negara untuk memberikan proteksi kepada para petani telah menyebabkan mereka terpaksa jadi buruh tani.
Selain itu juga kita perlu mendorong para tokoh-tokoh agama untuk mengembangkan teologi manajemen kemiskinan dan berbuat nyata dalam pengentasan kemiskinan.
(Komentar: Rosi Sugiarto, Pondok TK AL Firdaus, BSB Jatisari Mijen, Semarang).
Koran Pak Oles/Edisi 165/16-31 Desember 2008
Thanks for reading Agama Dan Kemiskinan

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar