Home » » Produk Herbal Tetap Miliki Peluang Ekspor

Produk Herbal Tetap Miliki Peluang Ekspor

Krisis keuangan di seluruh dunia diperkirakan tidak akan berpengaruh besar terhadap peluang ekspor di bidang kosmetika, aromatherapy dan ramuan untuk spa khas Indonesia. Nidiawati, pemilik perusahaan rumahan Narwastu yang memproduksi beragam aromatherapy saat ditemui di sebuah pameran di Pontianak, akhir November lalu mengatakan, hingga kini pihaknya masih rutin mengirim satu kontainer berukuran 40 feet berisi lilin aromatherapy ke Jepang setiap empat bulan. ‘’Memang ada penurunan omzet tapi di tingkat agen dalam negeri,’’ kata Nidiawati.
Namun penurunan tersebut kemungkinan bukan dipicu krisis keuangan. Karena bisa saja agen tidak fokus atau mengalami kendala dalam penjualan. Selain menjual dalam skala besar, Nidiwati juga melayani pembelian eceran karena dianggap relatif stabil. Untuk meningkatkan omzet, peluang pasar di sejumlah negara sudah dijajaki seperti Spanyol dan Belanda. ‘’Produk Indonesia masih harus berjuang untuk masuk pasar potensial Eropa. Mereka lebih menganggap produk Eropa lebih aman dibanding negara lain termasuk Indonesia,’’ katanya.
Pangsa pasar yang masih amat menjanjikan namun belum digarap di Asia adalah Malaysia dan Brunei Darussalam. ‘’Promosi belum dapat dilakukan dengan baik. Kami ingin memperkuat pasar dalam negeri dahulu baru fokus ke ekspor,’’ tandas Nidiawati menjawab Antara.
Nidiawati memulai usahanya itu sekitar tujuh tahun lalu. Kini, ia memperkerjakan sembilan karyawan tetap dan 15 tenaga kontrak. Booming bisnis produk-produk spa dan aromatherapy di Jawa sejak empat tahun lalu kini mulai melambat dan pertumbuhan relatif stabil. Kendala yang ia hadapi dalam usaha Narwastu adalah keterbatasan sumber daya manusia. Sewaktu mendapat pesanan dari Jepang, persyaratan yang diajukan oleh importir amat ketat.
‘’Hanya sedikit pengrajin yang mampu membuat pesanan seperti yang diinginkan mereka, itu pun harus dibantu oleh mesin buatan Cina. Padahal Indonesia amat kaya akan bahan baku. Data dari Departemen Pertanian, meski kaya bahan baku herbal namun Indonesia hanya menyuplai 37% dari total produksi di seluruh dunia.
Koran Pak Oles/Edisi 165/16-31 Desember 2008
Thanks for reading Produk Herbal Tetap Miliki Peluang Ekspor

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar