Home » » Bupati Sumenep Minta Petani Pakai Pupuk Organik

Bupati Sumenep Minta Petani Pakai Pupuk Organik

Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Mohamad Ramdlan Siraj meminta petani mulai membiasakan diri menggunakan pupuk organik. ‘’Saya pikir sudah waktunya para petani untuk tidak tergantung pada pupuk kimia. Pakai saja pupuk alternatif (pupuk organik) untuk menyuburkan tanaman dan tanahnya,’’ katanya di Sumenep, Selasa, 9/12.
Apalagi, kata Ramdlan, penggunaan pupuk kimia dalam waktu lama dan berlebihan bisa merusak kesuburan tanah pertanian. Kondisi itu tentunya merugikan petani sendiri. ‘’Kelangkaan pupuk urea (pupuk kimia) seperti yang terjadi sekarang ini memang membuat saya prihatin. Tapi, saya berharap petani bisa mengambil hikmah dari peristiwa itu,’’ katanya.
Untuk mencegah kelangkaan pupuk kimia, pihaknya sudah mengirim surat permohonan tambahan alokasi pupuk kepada Gubernur Jawa Timur sejak medio 2008. ‘‘Tapi, sekali lagi saya berharap para petani harus mulai belajar untuk membiasakan diri menggunakan pupuk organik, dan belajar untuk tidak tergantung pada pupuk kimia mulai sekarang,’’ ujar Ramadlan.
Sumenep, sebut Ramdlan, memiliki cadangan bahan baku pupuk organik berupa kotoran sapi yang melimpah. Petani seharusnya memanfaatkannya untuk dijadikan pupuk organik. ‘’Saya akan minta Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Sumenep untuk lebih mengintensifkan sosialisasi agar penggunaan pupuk organik bisa dilakukan secara massal oleh petani,’’ katanya.
Di Banyuwangi, sekitar 50% petani di daerah gudang beras Jawa Timur itu siap-siap memakai pupuk organik pada 2009. Banyuwangi akan membuat daerah percontohan lahan persawahan yang menggunakan pupuk alam.
‘’Nenek moyang kita dulu bisa menghasilkan panenan yang melimpah, karena menggunakan pupuk kandang dan kompos. Kenapa kita tidak mencoba kembali gunakan pupuk alam,’’ kata Kadis Kehutanan, Pertanian dan Urusan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Ade Hidayat saat dihubungi Antara via telepon, Minggu (7/12). Petani yang membajak lahan dengan sapi dapat memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk. Dengan begitu ketergantungan petani pada pupuk kimia bisa berkurang. Banyuwangi miliki sekitar 61 ribu hektar lahan pertanian produktif.
Di Sulawesi Utara (Sulut), geliat petani untuk memakai pupuk kompos sulit diredam. Bahkan pemerintah siap berdayakan petani untuk menggarap pupuk organik via pelatihan, kata Wakil Kadistan Propinsi Sulut, Jantje Pongantung di Manado.
Pengelolaan pupuk alamiah sangat murah dan mudah, asal ada kemauan petani, karena bantuan pupuk subsidi setiap tahun terbatas. Pemerintah daerah mulai melakukan lokasi percontohan di Kabupaten Minahasa Selatan, yang dikenal sebagai daerah penghasil tanaman holtikultura terbesar. Kelangkaan pupuk di Sulut sangat meresahkan petani dan mengganggu kegiatan masa tanam. Sulut miliki ratusan ribu ekor sapi dan jutaan ternak unggas.
Koran Pak Oles/Edisi 165/16-31 Desember 2008
Thanks for reading Bupati Sumenep Minta Petani Pakai Pupuk Organik

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar