Home » » Bisnis Pulsa Isi Ulang Tetap Prospektif

Bisnis Pulsa Isi Ulang Tetap Prospektif

Bisnis pulsa isi ulang telepon seluler (HP) sampai saat ini masih tetap prospektif kendati persaingan di sektor ini semakin sengit.
Direktur Hitam Putih Electronic Voucher Center (HPC) Semarang, Rudi M. Alief mengatakan, saat ini saja di Semarang dan sekitarnya terdapat sekitar 10 penyalur (dealer) yang melayani ribuan gerai (counter) pulsa isi ulang di berbagai daerah.
Ia mengatakan, semula HPC Semarang di bawah manajemen HPC Yogyakarta, namun sejak Oktober 2008 memisahkan diri dengan tetap menggunakan merek HPC karena masih terikat kontrak lima tahun.
Menurut dia, sejak menerapkan manajemen sendiri, HPC Semarang malah berkembang sangat pesat, dengan 6.000 transaksi perhari dari 700 transaksi sebelumnya. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa bila bisnis ini dikelola dengan benar maka memiliki pertumbuhan menjanjikan di masa mendatang, katanya.
Omzet penjualannya mencapai Rp1,5 miliar/hari, yang merupakan akumulasi dengan mitra kerja HPC Semarang dengan yang ada di Palangkaraya, Bekasi, Cilacap, Bukittingi. "Namun, posisi HPC Semarang tetap paling dominan, yakni 55 persen dari total omzet yang diraih bersama mitra lainnya," katanya dilansir Antara.
Ia menegaskan, dengan layanan transaksi 24 jam dan 18 jam layanan di kantor serta harga produk yang kompetitif, HPC Semarang bakal berkembang menjadi penyalur pulsa isi ulang terkemuka di Semarang dan sekitarnya. "Jumlah transaksi pada tahun depan (2010) bisa mencapai 12.000 unit perhari dengan kontribusi 65 persen disumbangkan HPC Semarang," katanya.
Ia menjamin transaksi pulsa eletronik berjalan lancar karena HPC Semarang memiliki server yang mampu mendukung layanan hingga mencapai 1.000 transaksi/detik.
Menurut dia, meski operator telepon seluler berbasis SDMA bermunculan, hingga kini penjualan pulsa tetap didominasi produk operator GSM, dengan komposisi 80 persen GSM dan 20 persen CDMA.
Berdasarkan data penjualan di HPC, penjualan pulsa elektronik paling tinggi dipegang produk Indosat disusul Telkomsel, sedangkan CDMA dikuasai Esia disusul Flexi.
KORAN PAK OLES/EDISI 172/1-15 APRIL 2009
Thanks for reading Bisnis Pulsa Isi Ulang Tetap Prospektif

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar