Home » » NTT – Timor Leste Bahas Hama Belalang

NTT – Timor Leste Bahas Hama Belalang

Direktur Perlindungan Tanaman Departemen Pertanian, Ati Wasiati menegaskan, sistem peringatan, deteksi dini dan bank data penyebaran hama belalang kembara (Locusta migratoria) sangat diperlukan untuk memberantas hama. Hal itu ditegaskan Wasiati pada lokakarya pengendalian hama belalang kembara lintas batas antara Indonesia (NTT) dan Timor Leste di Sanur, Bali, Selasa (31/3).
Dari Timor Timur, hadir ketua delegasi yang juga Direktur Nasional Pertanian dan Hortikultura, Gil R da Cruz, penasehat Kementerian Pertanian dan Hortikultura, Deolindo da Silva dan delegasi dari 13 distrik (kabupaten) anggota delegasi lain. Dari Indonesia, lokakarya yang difasilitasi FAO itu, tampak Dirjen Pertanian Pangan Deptan, Sutarto Alimoeso. Selain itu hadir Bupati Belu, Joachim Lopez, Kadistan Belu, Yohanis Bere dan Kadistan NTT, Petrus Muga.
Wasiati menyatakan, penyusunan bank data antara kedua negara memerlukan sinkronisasi dalam hal katalogisasi dan identifikasi dan komunikasi. ‘’Yang tidak kalah penting adalah rencana aksi jika ada gejala penyebaran hama belalang kembara. Ini yang penting dirumuskan antara kedua negara karena masih satu daratan," katanya.
NTT yang memiliki bulan tak berhujan panjang, katanya, sangat dimungkinkan bagi penyebaran belalang kembara. Hal itu didukung dengan pola pertanian yang relatif monokultur, --didominasi tanaman padi tadah hujan dan jagung di lading-ladang dengan suplai air yang sangat minimal.
Siklus hidup belalang kembara yang mampu bertahan hidup dalam waktu lama pada tahap telur juga menjadi satu hambatan tersendiri. Telur-telur itu mampu berada dalam keadaan dorman selama berbulan-bulan dan baru berkembang menjadi pupa dan imago pada musim tanam berikut.
Pada 2007, ratusan hektar sawah tadah hujan dan perladangan jagung di Kabupaten Belu dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) di NTT, musnah diserang belalang kembara. Saat itu, serangan terparah terjadi di Kecamatan Biboki Timur dan Biboki Barat.
Di kecamatan perbatasan TTU dan Belu, hama belalang yang terbang sampai menyerupai awan gelap pada siang hari. Bau anyir darah belalang itu begitu mudah tercium dari dan di jalan-jalan beraspal akibat terlindas kendaraan.
KORAN PAK OLES/EDISI 172/1-15 APRIL 2009
Thanks for reading NTT – Timor Leste Bahas Hama Belalang

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar