Rancang Kontinyuitas Informasi
Pemasaran tanpa strategi ibarat memancing tanpa umpan, atau menggunakan umpan yang lebih besar dari ikannya, atau memancing di kolam yang luas dengan ikan yang sedikit. Ikan harus dibujuk untuk memakan pancing kita. Itulah strategi pemasaran. Demikian pula pemasaran produk teknologi herbal pengirit bahan bakar minyak (BBM) dengan meramu jurus-jurus penerobos pasar. Salah satunya lewat kontinyuitas informasi produk Biotor.
Menurut staf ahli produk PT Pak Oles & Biotor Technology (Spontan Power, Hexon dan Kudo) Drs Ec Yunus Sugianto, masyarakat dunia tengah merindukan energi alternatif di ranah otomotif. Kelangkaan sumber daya alam minyak bumi mendorong negara-negara maju mengembangkan bahan bakar herbal dalam skala terbatas sebagai bahan bakar alternatif kendaraan. Inilah peluang pasar untuk terus menginformasikan kepada publik bahwa di Bali, Dr Ir GN Wididana, M.Agr alias Pak Oles yang lebih dikenal sebagai perintis pertanian organik dan kesehatan herbal berbasis teknologi Effective Microorganisms (EM), sudah memproduksi tiga produk otomotif yang ramah lingkungan setelah melewati masa penelitian intensif.
Produk awal yang dilempar ke pasar adalah Spontan Power sebagai katalisator (penghemat) BBM yang diproduksi dari tanah kaolin dengan teknologi EM. Lalu Hexon (herbal antioxidant) vitamin oli mesin yang diekstrak dari zat hijau daun (flavonoid) untuk mempertahankan tingkat keenceran oli mesin. Produk terakhir Kudo sebagai vitamin bahan bakar minyak (BBM) bensin dan solar. Kudo diekstrak dari 10 jenis tumbuhan yang mengandung antioksidan seperti tanaman antawali. Intinya, semua tanaman yang mengandung khlorofil memiliki senyawa antioksidan terutama di daun yang bisa membakar kerak di dalam piston (ruang pembakaran), lalu dibuang keluar lewat knalpot dalam bentuk debu (partikel halus). Tarikan mesin pun jadi spontan, tegas Pak Oles.
Kudo berfungsi meningkatkan efisiensi pemakaian BBM (bensin dan solar) dengan memecah molekul-molekul menjadi lebih kecil. Proses pembakaran pun menjadi lebih sempurna. Kudo dituangkan dalam tangki bensin dengan perbandingan 10 ml Kudo untuk setiap 10 liter BBM. Paling baik kudo dituangkan saat pengisian BBM di SPBU karena lebih cepat berintegrasi dengan molekul BBM.
Kudo bermanfaat untuk memurnikan BBM, menghemat BBM dengan menjaga kebersihan karburator dan injektor, mencegah pembentukan kerak, korosi dan karat dalam sistem aliran BBM. “Ini cara kerja fisika. Zat antioksidan yang berinteraksi dengan BBM langsung bisa meningkatkan efisiensi pemakaian BBM dengan memecah molekul-molekul BBM menjadi lebih kecil sehingga proses pembakaran jadi lebih sempurna,’’ ujar Pak Oles.
Menurut Yunus Sugianto, selain tidak ada efek samping, Hexon dan Kudo bebas dari racun dan bahkan dapat diminum untuk membuktikan kandungan herbal. Karena itu, Yunus menilai kiprah Hexon dan Kudo di Indonesia bisa menjadi momentum bagi anak negeri untuk kembali mengonsumsi produk-produk herbal yang menghemat biaya perawatan mesin kendaraan. Sebab dengan pemakaian produk Biotor, peforma mesin lebih terawat dan awet. (Beny Uleander)
Pemasaran tanpa strategi ibarat memancing tanpa umpan, atau menggunakan umpan yang lebih besar dari ikannya, atau memancing di kolam yang luas dengan ikan yang sedikit. Ikan harus dibujuk untuk memakan pancing kita. Itulah strategi pemasaran. Demikian pula pemasaran produk teknologi herbal pengirit bahan bakar minyak (BBM) dengan meramu jurus-jurus penerobos pasar. Salah satunya lewat kontinyuitas informasi produk Biotor.
Menurut staf ahli produk PT Pak Oles & Biotor Technology (Spontan Power, Hexon dan Kudo) Drs Ec Yunus Sugianto, masyarakat dunia tengah merindukan energi alternatif di ranah otomotif. Kelangkaan sumber daya alam minyak bumi mendorong negara-negara maju mengembangkan bahan bakar herbal dalam skala terbatas sebagai bahan bakar alternatif kendaraan. Inilah peluang pasar untuk terus menginformasikan kepada publik bahwa di Bali, Dr Ir GN Wididana, M.Agr alias Pak Oles yang lebih dikenal sebagai perintis pertanian organik dan kesehatan herbal berbasis teknologi Effective Microorganisms (EM), sudah memproduksi tiga produk otomotif yang ramah lingkungan setelah melewati masa penelitian intensif.
Produk awal yang dilempar ke pasar adalah Spontan Power sebagai katalisator (penghemat) BBM yang diproduksi dari tanah kaolin dengan teknologi EM. Lalu Hexon (herbal antioxidant) vitamin oli mesin yang diekstrak dari zat hijau daun (flavonoid) untuk mempertahankan tingkat keenceran oli mesin. Produk terakhir Kudo sebagai vitamin bahan bakar minyak (BBM) bensin dan solar. Kudo diekstrak dari 10 jenis tumbuhan yang mengandung antioksidan seperti tanaman antawali. Intinya, semua tanaman yang mengandung khlorofil memiliki senyawa antioksidan terutama di daun yang bisa membakar kerak di dalam piston (ruang pembakaran), lalu dibuang keluar lewat knalpot dalam bentuk debu (partikel halus). Tarikan mesin pun jadi spontan, tegas Pak Oles.
Kudo berfungsi meningkatkan efisiensi pemakaian BBM (bensin dan solar) dengan memecah molekul-molekul menjadi lebih kecil. Proses pembakaran pun menjadi lebih sempurna. Kudo dituangkan dalam tangki bensin dengan perbandingan 10 ml Kudo untuk setiap 10 liter BBM. Paling baik kudo dituangkan saat pengisian BBM di SPBU karena lebih cepat berintegrasi dengan molekul BBM.
Kudo bermanfaat untuk memurnikan BBM, menghemat BBM dengan menjaga kebersihan karburator dan injektor, mencegah pembentukan kerak, korosi dan karat dalam sistem aliran BBM. “Ini cara kerja fisika. Zat antioksidan yang berinteraksi dengan BBM langsung bisa meningkatkan efisiensi pemakaian BBM dengan memecah molekul-molekul BBM menjadi lebih kecil sehingga proses pembakaran jadi lebih sempurna,’’ ujar Pak Oles.
Menurut Yunus Sugianto, selain tidak ada efek samping, Hexon dan Kudo bebas dari racun dan bahkan dapat diminum untuk membuktikan kandungan herbal. Karena itu, Yunus menilai kiprah Hexon dan Kudo di Indonesia bisa menjadi momentum bagi anak negeri untuk kembali mengonsumsi produk-produk herbal yang menghemat biaya perawatan mesin kendaraan. Sebab dengan pemakaian produk Biotor, peforma mesin lebih terawat dan awet. (Beny Uleander)
0 komentar:
Posting Komentar