Home » » Sri Sultan Hamengku Buwono X: Sindir AS Hanya Perkaya Diri

Sri Sultan Hamengku Buwono X: Sindir AS Hanya Perkaya Diri

Oleh: Agus Salam
Ungkapan khas Jawa ‘Hamemayu Hayuning Bawono’ yang dipaparkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X merupakan falsafah hidup pemimpin yakni sebagai kewajiban melindungi, memelihara, serta membina keselamatan dunia dan lebih mementingkan berkarya untuk masyarakat daripada memenuhi ambisi pribadi.
Falsafah memimpin ini diungkapkan Sri Sultan, saat menjadi mentor di acara peluncuran Buku The Ary Suta Center Series on Strategic Management, di Jakarta. Hadir berbagai tokoh di antaranya Moeryati Soedibyo Chairman Mustika Ratu, Franky Wilerang CEO Bogasari, seniman Soedjiwo Tedjo, Dirut PT Karya Pak Oles Tokcer GN Wididana dan lain-lain.
Menurut Sri Sultan, ungkapan ‘Hamemayu Hayuning Bawono’ ini menjadi dasar filosofi pembangunan daerah di Propinsi DI Yogyakarta, sebagai cita-cita luhur untuk menyempurnakan tata nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta berdasarkan nilai budaya daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Ini berarti budaya tersebut bertujuan untuk mewujudkan masyarakat ‘ayom, ayem, tata, titi tentrem, dan karto raharjo’. Dengan perkataan lain, budaya tersebut akan bermuara pada kehidupan masyarakat yang penuh dengan kedamaian, baik ke dalam maupun ke luar.
Perjuangan untuk mensejahterakan masyarakat telah diupayakan dan dilaksanakan oleh ayahanda Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan telah diteruskan hingga saat ini, tetap dengan semangat ‘Hamemayu Hayuning Bawono’. Dunia yang dimaksud inipun mencakup seluruh peri kehidupan dalam skala kecil, yaitu keluarga ataupun masyarakat dan lingkungan hidupnya, dengan mengutamakan dharma bakti untuk kehidupan orang banyak dan tidak mementingkan diri sendiri.
‘’Hamemayu Hayuning Bawono yang utama kewajiban melindungi, memelihara, serta membina keselamatan dunia dan lebih mementingkan berkarya untuk masyarakat dari pada memenuhi ambisi pribadi,’’ kata Sri Sultan yang menyalahkan Amerika Serikat yang hanya memenuhi ambisi dan mensejahterakan rakyat Amerika sendiri.
Seperti dikemukakan Sri Sultan, di saat harga minyak dunia mendekati US $ 150 per barel, tidak satu liter pun cadangan minyak milik Amerika dikeluarkan. Kemudian Sri Sultan pun menganalisa bagaimana Amerika merambah negara lain yang sebenarnya untuk mensejahterkan rakyatnya sendiri. Afganistan diserbu dengan alasan Bin Laden, Irak dikuasai dengan alasan Saddam Hussein, ujung-ujungnya kepentingan minyak. Bahkan Sri Sultan memperkirakan Iran, Syria dan Arab Saudi akan menjadi incaran berikutnya. Asia Timur menjadi pilihan alternatif untuk memperkaya rakyat Amerika. Indonesia yang berlimpah akan kekayaan laut, bahan tambang, pertanian dan hutan tentu saja akan sasaran empuk.
Sri Sultan juga mengungkap soal pertahanan yang menurutnya, sudah selayaknya pemerintah menggunakan wawasan maritim, bukan sebaliknya pertahanan darat. Idealnya kalau diurutkan, pertahan itu dimulai dari putih, biru baru kemudian hijau di belakang. Sri Sultan mengkritisi latihan perang bersama Singapura dan longgarnya ijin pelayaran kapal asing di wilayah maritim Indonesia.
Thanks for reading Sri Sultan Hamengku Buwono X: Sindir AS Hanya Perkaya Diri

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar