OLEH: RORO SAWITA
Kekayaan alam benua tropis menghasilkan berbagai jenis herbal (tanam
an) yang unggul. Keragaman flora tropis ini pula yang membuat Indonesia jadi salah satu penghasil madu berkualitas tinggi.
Jaminan keunggulan tersebut membuat salah satu pengusaha obat tradisional asal Bali, GN Wididana alias Pak Oles menggandeng Pusat Perlebahan Sukatani (Apiari), Depok, Jawa Barat memasarkan madu lebah asli. Saat ditemui di Soft Launching Toko Madu Alam Pak Oles, Jl Letda Kajeng 21D, Denpasar, Pak Oles optimis pada perkembangan bisnis baru tersebut. Kebutuhan madu lebah tercatat 30 ribu ton/tahun. Namun, para peternak lebah baru mensuplai 8 ribu ton/tahun.
Peluang emas
ini mendorong Pak Oles untuk mengembangkan madu alam secara lebih serius dan fokus. ‘’Tempat ini akan menjadi obyek wisata madu di Bali. Peluangnya bagus karena banyak wisatawan dalam dan luar negeri yang mencari madu sebagai oleh-oleh,” ujarnya. Produk madu bunga mahoni jadi komoditas spesial di Toko Madu Alam Pak Oles. Madu jenis ini memiliki ciri khas pada rasa dan khasiat. Cita rasanya pahit dan berkhasiat untuk menjaga kesehatan para diabetisi (penderita diabetes mellitus). 
Pada grand opening Toko Madu Alam Pak Oles yang direncanakan sekitar akhir tahun 2007 itu, para penggemar madu dimanjakan untuk mencoba sampel berbagai jenis madu. Outlet yang dibuka dari pukul 09.00 sampai 22.00 Wita itu menyediakan 17 varian madu dalam berbagai kemasan. Produk olahan selain madu mulai dari pollen, lilin lebah (wax) dan royal jelly. H Wawan Darmawan, Ketua Pusat Perlebahan Apiari Sukatani, Depok, Jawa Barat langsung menerbitkan sertifikat madu asli bagi konsumen.
Kekayaan alam benua tropis menghasilkan berbagai jenis herbal (tanam
an) yang unggul. Keragaman flora tropis ini pula yang membuat Indonesia jadi salah satu penghasil madu berkualitas tinggi.Jaminan keunggulan tersebut membuat salah satu pengusaha obat tradisional asal Bali, GN Wididana alias Pak Oles menggandeng Pusat Perlebahan Sukatani (Apiari), Depok, Jawa Barat memasarkan madu lebah asli. Saat ditemui di Soft Launching Toko Madu Alam Pak Oles, Jl Letda Kajeng 21D, Denpasar, Pak Oles optimis pada perkembangan bisnis baru tersebut. Kebutuhan madu lebah tercatat 30 ribu ton/tahun. Namun, para peternak lebah baru mensuplai 8 ribu ton/tahun.
Peluang emas
ini mendorong Pak Oles untuk mengembangkan madu alam secara lebih serius dan fokus. ‘’Tempat ini akan menjadi obyek wisata madu di Bali. Peluangnya bagus karena banyak wisatawan dalam dan luar negeri yang mencari madu sebagai oleh-oleh,” ujarnya. Produk madu bunga mahoni jadi komoditas spesial di Toko Madu Alam Pak Oles. Madu jenis ini memiliki ciri khas pada rasa dan khasiat. Cita rasanya pahit dan berkhasiat untuk menjaga kesehatan para diabetisi (penderita diabetes mellitus). 
Pada grand opening Toko Madu Alam Pak Oles yang direncanakan sekitar akhir tahun 2007 itu, para penggemar madu dimanjakan untuk mencoba sampel berbagai jenis madu. Outlet yang dibuka dari pukul 09.00 sampai 22.00 Wita itu menyediakan 17 varian madu dalam berbagai kemasan. Produk olahan selain madu mulai dari pollen, lilin lebah (wax) dan royal jelly. H Wawan Darmawan, Ketua Pusat Perlebahan Apiari Sukatani, Depok, Jawa Barat langsung menerbitkan sertifikat madu asli bagi konsumen.
salam sukses. semoga bisnis madu bapak makin lancar aja. ditempat saya tinggal, ada madu alam yang berkhasiat mengobati beberapa penyakit menurut penuturan orang yang telah menggunakannya. tapi sekarang kendalanya adalah untuk pemsarannya, saya harap bapak mau bekerja sama untuk pemasaran ini. trim`s, bila PT bapak serius bisa menghubungi saya melalui email or 0852 9730 8630.
BalasHapus