Home » » Ibu Hamil, Rajin Jalan Kaki

Ibu Hamil, Rajin Jalan Kaki

Oleh: Wayan Nita
Perasaan takut berbaur cemas selalu menghantui seorang ibu yang sedang hamil. Secara medis, kondisi demikian berpengaruh terhadap pertumbuhan janin dalam kandungan, sampai terjadi perubahan gen dalam tubuh. Sebaliknya, bila selama hamil, seorang ibu merasa senang maka bayi dalam kandungan akan tumbuh secara optimal.
Dr Ivan R Sini, MD FRANZCOG GDRM SpOG berpendapat, para tenaga medis dapat membantu mengetahui kesehatan kehamilan seorang ibu yang hamil guna mengurangi rasa cemas. Bagi ibu hamil, penting melakukan kontrol dan rajin konsultasi seputar kehamilan. Pertumbuhan janin di dalam perut seorang ibu dipengaruhi faktor genetik dan ras, asupan nutrisi, lingkungan, gaya hidup ibu dan kesehatan ibu. Faktor psychological bond sering membuat ibu cenderung marah sehingga dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin.
”Psychological bond merupakan ikatan jiwa orang tua dan bayi. Ikatan jiwa ini terbentuk melalui sentuhan, musik maupun stimulasi saraf. Sebaiknya jangan hanya ibu tetapi sang ayah pun harus berinteraksi pada sang bayi,” kata dokter RSIA Puri Bunda Denpasar.
Bantuan medis diperlukan agar para ibu hamil dapat kontrol kehamilan, menyediakan konsultasi kehamilan dan permasalahan, mengevaluasi hasil diagnosa, pemeriksaan kelainan kogential dan memberi motivasi kepada ibu hamil agar bisa melewati masa kehamilan dengan rasa nyaman dan bahagia. Ibu hamil, lanjut dr Ivan, membutuhkan nutrisi yang mengandung kaborhidrat, protein, lemak, mineral, vitamin dan suplemen. Karbohidrat diperlukan 300 Kcal per hari terutama tri semester kedua dan ketiga. Suplemen asam folat 300-400 mcg per hari pada 12 minggu tri semester I agar terhindar dari kecacatan.
”Ibu hamil cenderung mengalami anemia. Oleh sebab itu, ibu hamil harus mencukupi kebutuhan nutrisi. Zat besi harian sebesar 30 mg yang dapat diperoleh dari daging, kacangan, sayur hijau dan telur. Ibu hamil perlu hindari diri dari rokok, alkohol dan obat-obatan rekreasi (narkoba) karena dapat menimbulkan masalah pada perkembangan janin. Sebaiknya jalan kaki, renang serta tidur yang cukup,” jelas Vice President PT Bundamedik.
Informasi persalinan tentang metode dan cara mengatasi rasa sakit juga sedini mungkin perlu diketahui setiap ibu hamil agar dapat memilih metode yang baik. Persalinan sendiri melewati 12-15 jam yang terdiri atas fase latent (jarang mual) dan aktif, pembukaan leher rahim selebar 4 cm, pembukaan leher rahim selebar 10 cm ditandai munculnya kepala bayi dan fase bayi lahir sampai ari-ari keluar.
Bagi ibu hamil yang mau bebas dari rasa sakit dan nyaman saat bersalin, bedah caesar juga bisa menjadi jalur alternatif. Bedah Caesar berarti bayi keluar melalui rahim atau tidak melewati jalan lahir dengan insisi (torehan) kulit dan uterus (kandungan ibu hamil.
Menurut Prof Dr dr Ketut Suwiyoga, SpOG (K), dengan cara ini, perut dan rahim seorang ibu hamil dibedah. Meski sudah ada jaminan keamanan dan kenyamanan bagi ibu yang melakukan bedah caesar tetapi bukan tanpa resiko. Melahirkan normal pun penuh resiko tapi semua itu tergantung peralatan dan kesiapan tim medis yang menangani proses itu.
Bagi dokter spesialis kadungan, ada banyak alasan yang memvonis seorang ibu untuk melahirkan secara caesar. Antara lain bayi terlalu besar, posisi bayi melintang, plasenta pecah, jalan lahir sempit, kekuatan mengejan ibu lemah, ibu berpenyakit jantung atau penyakit menahun lain yang membuat kekuatan ibu melemah. Ada juga dokter mengalami dilematis karena banyaknya permintaan ibu untuk melahirkan secara caesar.
Sebelum ibu hamil memutuskan untuk bedah caesar, dokter kandungan yang mendampingi akan menjelaskan resiko bedah caesar jika tanpa ada alasan medis. Karena, menurut Prof. Suwiyoga, dokter spesialis kandungan hanya akan melakukan tindakan bedah caesar jika keselamatan ibu dan janin terancam. “Meski banyak ibu hamil meminta melahirkan dengan cara bedah caesar tapi dokter spesialis kandungan tak akan gampang memenuhi keinginan itu,” tegas Prof Suwiyoga.
Akibat kemajuan teknologi, penanganan ibu hamil saat melahirkan tetap tercipta rasa nyaman. Selain didampingi empat dokter spesialis (kandungan, anestesi, penyakit dalam dan kebidanan), juga dilengkapi peralatan canggih dan teknik pembedahan yang modern. Karena itu, tidak ada lagi batasan berapa kali ibu hamil boleh operasi caesar, apalagi cara melahirkan demikian berimbas positif pada rekonstruksi rahim. Rekonstruksi rahim berfungsi untuk merapikan jahitan dan jaringan dalam rahim seperti semula sehingga siap untuk hamil dan dibedah lagi.
“Ibu yang telah dua kali melakukan bedah caesar kemungkinan untuk melahirkan normal pada kehamilan berikutnya sangat kecil. Karena kekuatan otot-otot dinding rahim telah berkurang,” tegas Prof Suwiyoga.
Thanks for reading Ibu Hamil, Rajin Jalan Kaki

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar