Home » » Madu Sumbawa, Antara Lestari Vs Palsu

Madu Sumbawa, Antara Lestari Vs Palsu

OLEH: HERNAWARDI
Ada satu kata kunci untuk menjaga kelestarian lebah madu di Sumbawa yakni menghindari penebangan pohon secara liar. Pohon-pohon yang tumbuh rimbun nan subur merupakan sarang bagi keberlangsungan hidup kawanan lebah penghasil madu. Selain itu menjadi media lebah untuk mendapatkan makanan. Karena dari pohon-pohon yang menghasilkan bunga itulah, lebah menghisap makanan untuk menghasilkan madu alam yang berkhasiat. Jadi hanya satu kata kuncinya, jika kelestarian lebah madu ingin dipertahankan, maka harus dihindari penebangan pohon yang ada di kawasan hutan.
Sumbawa, sejak dahulu kala sudah terkenal dengan trade made penghasil madu terbanyak dan berkualitas, baik di maupun luar NTB dan bahkan luar negeri. Petani madu di Sumbawa berupaya ekstra untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mempertahankan hutan sebagai tempat sarang lebah. Dengan menjaga kelestarian lingkungan, kualitas dan kuantitas madu Sumbawa bisa dipertahankan.
Sayangnya tindak pemalsuan madu di Kabupaten Sumbawa sering mencoreng keaslian nama produk itu. Para pedagang maupun pengecer sering mencampur madu asli dengan bahan-bahan lain seperti gula, air maupun zat pemanis karena tergiur dengan keuntungan berlipat, tanpa merphitungkan dampak negatif yakni merugikan konsumen secara medis.
Karena itu para petani madu di Sumbawa yang tergabung dalam sebuah komunitas pengusaha madu mencegah terjadinya tindak pemalsuan madu Sumbawa yang berakibat pada rusaknya citra madu di tingkat pasaran. Mereka melakukan studi kelayakan terhadap mutu madu. Semua itu demi mempertahankan citra madu Sumbawa sebagai madu asli yang berkualitas.
Thanks for reading Madu Sumbawa, Antara Lestari Vs Palsu

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar