Home » » Peran Posyandu Masih Dibutuhkan

Peran Posyandu Masih Dibutuhkan

Oleh: Hernawardi
Salah satu pos kesehatan yang dianggap dapat menekan AKIM dan AKB di NTB, justru Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Karena hampir setiap dusun sudah dibangun fasilitas pelayanan, maka Posyandu harus menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin di desa dan dusun-dusun. Untuk itu, Ketua Tim Penggerak Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) NTB, Dra Hj Baiq Adnin Serinata meminta agar aktivitas Posyandu harus tetap digiatkan.
Istri Gubernur NTB, HL Serinata itu mengaku, dirinya bersama pengurus PKK tetap mendukung eksistensi Posyandu dengan secara berkala memberikan sosialisasi, penyuluhan termasuk di Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan bagi para ibu hamil dan anak-anak balita.
Gerakan itu digiatkan bekerja sama BKKBN dan Dinas Kesehatan. Selama 2007, PKK NTB dua kali road show KB-PKK ke seluruh kabupaten untuk evaluasi plus pemberian pelayanan KB kepada masyarakat. Kader PKK dan Posyandu, dinilai tetap menjadi ujung tombak pelayanan KB dan kesehatan ibu hamil serta tumbuh kembang seorang anak. Untuk maksud itu, seorang kader, harus memeiliki wawasan luas dan siap melayani masyarakat kecil.
Menyoal kunjungan masyarakat ke Posyandu, Ny Serinata menilai, sudah cukup tinggi. Hal itu diamini Kepala Puskesmas Gerung, Lombok Barat, dr AAN Putu Suryanata. Hanya, dokter asal Bali itu tidak setuju bila ada yang meminta posyandu dihilangkan saja karena tidak pernah aktif. Karena keberadaan Posyandu, kesehatan masyarakat di pedesaan dan dusun-dusun lebih cepat ditangani.
Menurut mantan Puskesmas Meninting, Batulayar ini, Posyandu merupakan sarana pembinaan pendidikan kesehatan masyarakat. Di Posyandu bisa diketahui secara cepat perkembangan kesehatan seorang ibu hamil, bayi dan balita terkait asupan gizi yang cukup dan berimbang. “Di Posyandu kita bisa mendeteksi kebutuhan gizi janin dalam kandungan ibu maupun asupan gizi bayi dan balita, dan penimbangan berat badan anak sesuai usia, serta pencegahan dini penyakit menular melalui imunisasi,” tegas Suryanata.
Disebutkan, setiap kader Posyandu yang ditempatkan di dusun-dusun, dibekali pelatihan untuk menggerakkan pelayanan. Untuk mengetahui kinerja dan kemampuan kader, Puskesmas Gerung bekerja sama PKK Kecamatan menggelar lomba cerdas cermat Posyandu. Semua itu untuk menguji kemampuan kader. Di kecamatan Gerung, tercatat 72 Posyandu dengan empat tenaga juru imunisasi. Selama ini pihaknya sudah melatih 360 orang, dan 265 kader masih aktif menjalankan tugas.
Thanks for reading Peran Posyandu Masih Dibutuhkan

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar