Home » » Dukun Anak Penyumbang AKIM Terbanyak

Dukun Anak Penyumbang AKIM Terbanyak

Oleh: Hernawardi & Wuri Wigunaningsih
Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKIM) masih sering terjadi karena terjadi pendarahan saat persalinan. AKIM terbanyak terjadi di desa-desa yang dibantu dukun tanpa bekerja sama dengan petugas medis seperti bidan desa. Padahal, lebih aman jika proses persalinan ditangani seorang bidan.
“Bukan zamannya lagi, persalinan ditangani para dukun anak. Lebih baik ditangani petugas kesehatan atau bidan yang tersebar di Puskesmas atau Pos Persalinan Desa (Polindes). Akan lebih baik bila menghadapi sebuah proses persalinan, dukun anak di desa-desa menjalin kerja sama dengan bidan desa (Bides),’’ kata Kasie Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan NTB, dr I Nyoman Wijaya Kusuma.
Menurut dr Kusuma, seorang Bides berperan sangat strategis karena sedini mungkin menekan AKIM dan maupun Angka Kematian Bayi (AKB). AKIM yang sering terjadi itu karena pertolongan persalinan dilakukan seorang dukun anak. Bila pendarahan terus-menerus dan terlambat dibawa ke Bides, justru lebih beresiko tinggi terhadap keselamatan seorang ibu. Karena itu, saran dr Kusuma, hendaknya dua jam sebelum seorang ibu melahirkan, segera dibawa ke bidan agar bisa cepat ditangani.
Karena begitu penting perannya, maka seorang Bides patut memiliki keterampilan yang memadai, baik itu menempah diri dengan pelatihan dan tidak cepat merasa bosan untuk belajar. Selain itu, dari segi SDM Bides, mayoritas baru D1. ’’Jadi pendidikan bides yang bertugas di NTB masih tergolong rendah. Seharusnya standar pendidikan kebidanan D3. Untuk itu, bagi Bides yang kualifikasi pendidikan D1 diharapkan bisa melanjutkan pendidikan sampai D3. Setiap tahun pemerintah daerah membantu 40 bidan untuk menyelesaikan pendidikan D3 kebidanan,” jelasnya.
Selain menangani proses persalinan, seorang Bides ikut berperan merawat kehamilan, melakukan pemeriksaan dini para ibu hamil terkait kemungkinan terjadi komplikasi dan kekurangan gizi. Bides juga memberikan penyuluhan langsung kepada ibu hamil di desa-desa tentang menjaga asupan gizi saat hamil, kebersihan makanan dan menjaga kehamilan agar bayi dalam kandungan tetap sehat. “Jadi tugas bidan cukup besar. Seorang bidan dari awal merawat kehamilan ibu, membantu persalinan sampai merawat bayi yang baru lahir,” jelas Nyoman.
Terkait pelayanan kesehatan bagi kaum ibu hamil maupun bayi di NTB, diakui dr Kusuma, masih belum merata. Karena hingga kini baru sekitar 80%. Artinya 80% proses persalinan ibu hamil sudah ditangani Bides.
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Timur, Hj Sukaimi Sukir menegaskan, seorang bidan bertugas menangani persalinan secara normal dan melakukan pemeriksaan sebelum dan sesudah persalinan. Hj Sukir mengakui, AKIM dan AKB di Jatim masih tergolong tinggi karena rendahnya pendidikan masyarakat tentang kehamilan dan persalinan. ‘’Jika terjadi gangguan kehamilan, jelas seorang bidan merujuk ke dokter kandungan. Meski sudah maksimal untuk melancarkan proses persalinan, bila sampai merujuk ke dokter kandungan berarti bayi yang bakal lahir terkategori tidak normal. Karena penyebaran tenaga bidan yang tidak merata, hingga kini seorang bidan harus menangani lebih dari 1000 pasien.
Dibalik fenomena ini, tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat, khusus di INTB masih tetap menjadi momok sosial. Wajar bila secara nasional, AKIM NTB masih berada di nomor urut buntut akibat mayoritas masyarakat didera kemiskinan. Selain itu, ada banyak tradisi (mistis) yang dijadikan andalan, rendahnya pendidikan wanita, di samping perlu ada pembenahan akses dan kualitas pelayanan para medis.
Data yang diperoleh dari Diskes NTB, AKIM pada tahun 2002 tercatat 74 orang per 1000 kelahiran penduduk (SDKI 2002), namun data BPS justru lebih tinggi yakni 78 per 1000 kelahiran penduduk. Masih terlalu tinggi bila dibanding AKIM tingkat nasional yakni 35 orang per 1000 kelahiran penduduk. Sedangkan per tahun 2005, AKIM NTB tercatat 72 orang, dengan rincian, Kematian Ibu Hamil (9 orang), kematian ibu bersalin (57 orang) dan 6 orang ibu meninggal karena nifas.
Thanks for reading Dukun Anak Penyumbang AKIM Terbanyak

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar