Harga Naik 10 Persen
Oleh: Ir Kadek Suiartana
Pupuk organik Bokashi Kotaku dipasarkan sejak tahun 2000. Artinya, delapan tahun sudah pupuk Bokashi Kotaku berada di tengah-tengah konsumen. Waktu yang cukup panjang untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen, menciptakan citra positif, dan membentuk pasar. Meski begitu, PT Songgolangit Persada sebagai produsen terus melakukan revitalisasi. Langkah ini terbilang berani karena Bokashi Kotaku sudah punya brand image kuat di masyarakat.
Menurut Pak Oles, Dirut PT Songgolangit Persada, revitalisasi produk memiliki arti penting di tengah pasar yang terus dinamis dan persaingan yang ketat. Revitalisasi, bertujuan untuk penyegaran dan memberi energi baru bagi pupuk Bokashi Kotaku sehingga gairah pasar dan loyalitas pelanggan semakin meningkat. Langkah merubah penampilan pupuk Bokashi Kotaku tidak hanya packaging atau kemasan tetapi isi.
Dari aspek kemasan ada perubahan total pada desain, dibandingkan dengan yang lama desain yang baru lebih sederhana namun tampak elegan dengan grafis berwarna hijau cerah. Dengan desain baru pupuk Bokashi Kotaku akan mudah dilihat, diingat, lebih komunikatif, dan memiliki identitas. Kemampuan kemasan untuk melindungi produk jadi pertimbangan khusus. Karena itu kemasan diganti dengan yang lebih tebal dan lebih rapat. Perubahan tidak dilakukan pada aspek ergonomi karena kemasan 30 kg per zak cukup mudah dibawa. Selain itu, bila kurang dari 30 kg, biaya produksi membengkak dan berujung pada kenaikan harga.
Revitalisasi isi meliputi bahan baku, komposisi dan penyempurnaan proses fermentasi. Perubahan mendasar terjadi pada perbandingan komposisi bahan penyusun Bokashi Kotaku. Persentase kotoran ternak sebagai komponen utama ditingkatkan. Imbas naiknya harga BBM memaksa produsen menyesuaikan harga jual guna mengimbangi kenaikan harga bahan baku, ongkos tenaga kerja dan biaya transportasi. Kenaikan harga 9,1% masih dijangkau petani sebagai konsumen terbesar Bokashi Kotaku.
Pupuk Bokashi Kotaku hasil revitalisasi akan diluncurkan pada bulan Agustus 2008 yang juga menandai diberlakukannya harga baru. Masa sosialisasi kenaikan harga berlangsung selama satu bulan dari tanggal 1-31 Juli 2008. Bagi pelanggan yang berencana memupuk dengan Bokashi Kotaku sebaiknya memanfaatkan periode ini untuk melakukan pemesanan. Pupuk yang dipesan bulan Juli tetapi dikirim bulan Agustus masih diberlakukan harga lama.
Oleh: Ir Kadek Suiartana
Pupuk organik Bokashi Kotaku dipasarkan sejak tahun 2000. Artinya, delapan tahun sudah pupuk Bokashi Kotaku berada di tengah-tengah konsumen. Waktu yang cukup panjang untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen, menciptakan citra positif, dan membentuk pasar. Meski begitu, PT Songgolangit Persada sebagai produsen terus melakukan revitalisasi. Langkah ini terbilang berani karena Bokashi Kotaku sudah punya brand image kuat di masyarakat.
Menurut Pak Oles, Dirut PT Songgolangit Persada, revitalisasi produk memiliki arti penting di tengah pasar yang terus dinamis dan persaingan yang ketat. Revitalisasi, bertujuan untuk penyegaran dan memberi energi baru bagi pupuk Bokashi Kotaku sehingga gairah pasar dan loyalitas pelanggan semakin meningkat. Langkah merubah penampilan pupuk Bokashi Kotaku tidak hanya packaging atau kemasan tetapi isi.
Dari aspek kemasan ada perubahan total pada desain, dibandingkan dengan yang lama desain yang baru lebih sederhana namun tampak elegan dengan grafis berwarna hijau cerah. Dengan desain baru pupuk Bokashi Kotaku akan mudah dilihat, diingat, lebih komunikatif, dan memiliki identitas. Kemampuan kemasan untuk melindungi produk jadi pertimbangan khusus. Karena itu kemasan diganti dengan yang lebih tebal dan lebih rapat. Perubahan tidak dilakukan pada aspek ergonomi karena kemasan 30 kg per zak cukup mudah dibawa. Selain itu, bila kurang dari 30 kg, biaya produksi membengkak dan berujung pada kenaikan harga.
Revitalisasi isi meliputi bahan baku, komposisi dan penyempurnaan proses fermentasi. Perubahan mendasar terjadi pada perbandingan komposisi bahan penyusun Bokashi Kotaku. Persentase kotoran ternak sebagai komponen utama ditingkatkan. Imbas naiknya harga BBM memaksa produsen menyesuaikan harga jual guna mengimbangi kenaikan harga bahan baku, ongkos tenaga kerja dan biaya transportasi. Kenaikan harga 9,1% masih dijangkau petani sebagai konsumen terbesar Bokashi Kotaku.
Pupuk Bokashi Kotaku hasil revitalisasi akan diluncurkan pada bulan Agustus 2008 yang juga menandai diberlakukannya harga baru. Masa sosialisasi kenaikan harga berlangsung selama satu bulan dari tanggal 1-31 Juli 2008. Bagi pelanggan yang berencana memupuk dengan Bokashi Kotaku sebaiknya memanfaatkan periode ini untuk melakukan pemesanan. Pupuk yang dipesan bulan Juli tetapi dikirim bulan Agustus masih diberlakukan harga lama.
0 komentar:
Posting Komentar