Home » » Madu Hutan Berkah Bagi Warga Sekitar Hutan

Madu Hutan Berkah Bagi Warga Sekitar Hutan

OLEH: AGUS SALAM
Jika musim sedang paceklik, panen banyak yang gagal. Salah satu mata pencarian masyarakat desa khususnya seputar hutan adalah memburu hasil hutan seperti rotan, damar, buah, dan mencari madu hutan. Madu hutan merupakan alternatif pendapatan untuk masyarakat sekitar hutan. Setiap tahun biasanya ada dua kali musim panen. Biasanya musim panen madu hutan berlangsung di saat minimnya hasil tangkapan ikan atau olahan ladang. Tidak heran bila madu hutan jadi berkah bagi masyarakat sekitar hutan.
Lebah hutan terus menghasilkan madu yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Madu hutan dipanen sesuai dengan adat istiadat masyarakat setempat. Pengembangan produksi hutan berarti melestarikan hutan. Semakin hutan terjaga semakin tinggi produksi madu hutan dan semakin tinggi pula pendapatan masyarakat sekitar hutan.
Inilah yang menjadi impian Madung (42), penduduk Desa Talang Kelapa, Kecamatan Talang Ubi, Muara Enin, Palembang ini. Madung mengandalkan pendapatan ekonomi dari mengambil sarang lebah hutan. ‘’Sejak kecil saya sudah terbiasa mengambil manis (madu) hutan, yang banyak bersarang di pohon Sialang,’’ kata Madung.
Berbeda dengan masa kecilnya, dulu sarang-sarang lebah begitu banyak bergelantungan di ranting-ranting pohon sialang. Ketika banyak pohon ditebangi, dibakar dan dieksploitasi, jumlah koloni semakin sedikit. Sekarang pria yang dikaruniai empat 4 anak ini, hanya memiliki beberapa pohon sialang yang dihinggapi lebah hutan (Apis dorsata). ‘’Karena hutan sudah rusak, lebah juga menjadi sedikit,’’ katanya.
Madung sekarang tidak bisa lagi mengandalkan penghidupan hanya dari mengambil madu tetapi juga dari getah karet di hutan. Pasalnya, ia hanya mampu mengumpulkan madu 200-300 kg setiap bulan, itupun harus menanggung ongkos pemanjat. ‘’Di usia saya ini sudah tidak kuat lagi mengambil sarang lebah yang umumnya berada di pohon-pohon besar. Karena itu hasil panen bisa dibagi dua atau saya beri upah kepada pemanjat,’’ katanya.
Inilah salah satu, kondisi petani lebah yang ada di desa Talang Kelapa, Palembang Sumatera Selatan, yang hidupnya bergantung pada hutan. Jika hutan lestari, maka lestarilah penghasilannya sebagai pengumpul madu. Jika hutan dibakar dan dieksploitasi, maka sengsaralah hidupnya.
Thanks for reading Madu Hutan Berkah Bagi Warga Sekitar Hutan

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar