OLEH : AGUS SALAM
Paling enak ‘ganjel’ perut kalau lagi lapar adalah gorengan (pisang goreng, bakwan, tahu dan lain-lain). Tapi sekarang ‘buming’ tempe mendoan. Tempe mendoan adalah sejenis masakan tempe yang terbuat dari tempe yang diiris tipis, dan digoreng dengan tepung sehingga rasanya gurih dan renyah. Kalau kata orang Purwokerto, digorengnya mendo (setengah matang). Karena itu disebut tempe mendoan.
‘’Baru sekitar dua tiga tahun ini, tempe mendoan mulai banyak dijajakan di jalan, bahkan banyak kafe menjadikan tempe mendoan menu khususnya,’’ kata pramusaji kafe Lorong yang berada pada lorong sempit menuju Universitas Indonesia, Depok.
‘’Rasanya gurih, enak banget, kalau udah makan satu mesti pengin makan terus, harganya pun cukup terjangkau, apalagi untuk kantong mahasiswa,’’ kata Farid (22) penikmat tempe mendoan ini.
Menurut Farid, tempe mendoan itu paling enak dimakan ketika masih hangat, dengan sedikit bumbu kecap dan cabe rawit akan bertambah enak. “Kalau mahasiswa biasanya dikombinasikan dengan nasi uduk atau dengan lontong. Karena bikin kenyang, lumayan bisa mengganjal perut selama kuliah,’’ katanya.
Di Jakarta tidak sulit untuk menemui penjual mendoan di pinggir-pinggir jalan. Ada yang di gerobak-gerobak gorengan. Bahkan ada yang di atas mobil. Di kawasan perkantoran juga banyak yang berdagang tempe mendoan di atas mobil. Pembelinya juga beragam, tak hanya dari kalangan karyawan biasa, direktur pun kepincut mencicipinya. Bahkan Presiden Sosilo Bambang Yudhoyono suka menyantap tempe mendoan di sela-sela kesibukan kerjanya.
Untuk membuat tempe mondoan, bahan-bahan yang dibutuhkan adalah, 300 g tempe, iris lebar tipis 10x15 cm , 2 batang daun bawang, iris halus, 100 g tepung beras, 1 sdm tepung terigu, 125 ml air, minyak goreng. Bumbu yang dihaluskan, 2 siung bawang putih, 1 butir bawang merah, 1 sdt ketumbar, ½ sdt merica butiran, 2 sdt garam.
Sedang cara membuat, aduk tepung dengan bumbu halus, daun bawang, dan air hingga rata. Celupkan tiap potongan tempe dalam adonan tepung. Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga adonan tepung membeku tetapi belum mengeras, matang tetapi tidak kuning atau kering. Angkat dan tiriskan. Sajikan hangat dengan sambal kecap rawit.
Secara tradisional di wilayah Banyumas, tempe yang digunakan untuk mendoan adalah jenis tempe bungkus yang lebar tipis, satu atau dua lembar perbungkus. Akan tetapi tempe mendoan juga dapat dibuat dari tempe biasa yang diiris tipis-tipis namun lebar.
Paling enak ‘ganjel’ perut kalau lagi lapar adalah gorengan (pisang goreng, bakwan, tahu dan lain-lain). Tapi sekarang ‘buming’ tempe mendoan. Tempe mendoan adalah sejenis masakan tempe yang terbuat dari tempe yang diiris tipis, dan digoreng dengan tepung sehingga rasanya gurih dan renyah. Kalau kata orang Purwokerto, digorengnya mendo (setengah matang). Karena itu disebut tempe mendoan.
‘’Baru sekitar dua tiga tahun ini, tempe mendoan mulai banyak dijajakan di jalan, bahkan banyak kafe menjadikan tempe mendoan menu khususnya,’’ kata pramusaji kafe Lorong yang berada pada lorong sempit menuju Universitas Indonesia, Depok.
‘’Rasanya gurih, enak banget, kalau udah makan satu mesti pengin makan terus, harganya pun cukup terjangkau, apalagi untuk kantong mahasiswa,’’ kata Farid (22) penikmat tempe mendoan ini.
Menurut Farid, tempe mendoan itu paling enak dimakan ketika masih hangat, dengan sedikit bumbu kecap dan cabe rawit akan bertambah enak. “Kalau mahasiswa biasanya dikombinasikan dengan nasi uduk atau dengan lontong. Karena bikin kenyang, lumayan bisa mengganjal perut selama kuliah,’’ katanya.
Di Jakarta tidak sulit untuk menemui penjual mendoan di pinggir-pinggir jalan. Ada yang di gerobak-gerobak gorengan. Bahkan ada yang di atas mobil. Di kawasan perkantoran juga banyak yang berdagang tempe mendoan di atas mobil. Pembelinya juga beragam, tak hanya dari kalangan karyawan biasa, direktur pun kepincut mencicipinya. Bahkan Presiden Sosilo Bambang Yudhoyono suka menyantap tempe mendoan di sela-sela kesibukan kerjanya.
Untuk membuat tempe mondoan, bahan-bahan yang dibutuhkan adalah, 300 g tempe, iris lebar tipis 10x15 cm , 2 batang daun bawang, iris halus, 100 g tepung beras, 1 sdm tepung terigu, 125 ml air, minyak goreng. Bumbu yang dihaluskan, 2 siung bawang putih, 1 butir bawang merah, 1 sdt ketumbar, ½ sdt merica butiran, 2 sdt garam.
Sedang cara membuat, aduk tepung dengan bumbu halus, daun bawang, dan air hingga rata. Celupkan tiap potongan tempe dalam adonan tepung. Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga adonan tepung membeku tetapi belum mengeras, matang tetapi tidak kuning atau kering. Angkat dan tiriskan. Sajikan hangat dengan sambal kecap rawit.
Secara tradisional di wilayah Banyumas, tempe yang digunakan untuk mendoan adalah jenis tempe bungkus yang lebar tipis, satu atau dua lembar perbungkus. Akan tetapi tempe mendoan juga dapat dibuat dari tempe biasa yang diiris tipis-tipis namun lebar.
0 komentar:
Posting Komentar