Home » » Penderita Gagal Ginjal Meningkat

Penderita Gagal Ginjal Meningkat

Kurangnya fasilitas berupa mesin pencuci darah (hemodialisis) menjadi salah satu penyebab meningkatnya pasien penderita gagal ginjal di Indonesia. ‘’Untuk wilayah Jawa Barat saja, kenaikan pasien gagal ginjal hingga saat ini mencapai 300 sampai 400 pasien,’’ kata dokter ahli nefrolog (ahli penyakit ginjal), Robin Surachno G, di Gedung Penyakit Dalam RSUD Hasan Sadikin Bandung lantai 4, Senin (24/11). Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasan Sadikin saja masih kekurangan dalam pengadaan mesin pencuci darah (hemodialisis).
Jumlah keseluruhan mesin pencuci darah yang dimiliki oleh RSUD Hasan Sadikin baru 20 unit mesin hemodialisis. Karena itu, pihak RSUD Hasan Sadikin mengalami overload dalam pelayanan kesehatan bagi pasien yang akan melakukan proses cuci darah. Sehari ada sekitar 35-40 pasien cuci darah yang telah memiliki jadwal rutin cuci darah, 12-20 pasien yang belum memiliki jadwal rutin cuci darah di RSUD Hasan Sadikin.
Mahalnya harga satu unit mesin pencuci darah menjadi kendala pemerintah dalam pengadaan fasilitas kesehatan bagi pasien gagal ginjal. ‘’Coba anda bayangkan satu unit mesin hemodialisis, harganya bisa mencapai 13 ribu dolar AS,’’ kata dr Robin.
Salah satu cara agar terhindar dari penyakit gagal ginjal, menurut dr Robin ialah dengan menghindari makanan yang berpotensi menyebabkan penyakit asam urat atau diabetes. Upaya lain yang dilakukan untuk penanganan penyakit gagal ginjal ialah menggelar Kongres Nasional X renefri dan Annual Metting 2008 yang rencananya akan digelar di Bandung pada tanggal 28-30 November, kata dr Robin yang menjabat sebagai Ketua Pelaksana kegiatan tersebut.
Koran Pak Oles/Edisi 164/Desember 2008
Thanks for reading Penderita Gagal Ginjal Meningkat

0 komentar:

Posting Komentar