Daerah tujuan wisata Pulau Bali memiliki 172 unit usaha wisata Tirta yang beroperasi di sejumlah pesisir pantai, dengan menawarkan keindahan panorama pantai, terumbu karang serta fauna dan flora di dasar laut.
Usaha wisata tirta tersebut terdiri atas rekreasi air (diving) 144 unit, arung jeram (rafting) 12 lokasi, kapal pesiar 15 perusahaan dan tambat kapal satu lokasi, kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Drs I Gde Nurjaya kepada Antara.
Sarana wisata tirta tersebut sebagian besar terdapat di perairan pantai pinggiran Kota Denpasar, yakni mencapai 72 unit, Kabupaten Badung 59, Karangasem 24, Buleleng 11, Klungkung empat dan Tabanan dua tempat.
Atraksi wisata yang cukup diminati pelancong tersebut mengalami perkembangan cukup menggembirakan. Tahun 2000 tercatat 76 unit, dua tahun kemudian melonjak mencapai 159 lokasi, tahun 2007 bertambah menjadi 167 tempat dan sekarang tercatat 172 unit.
Nurjaya menjelaskan, daerahnya memiliki pantai sepanjang 430 km, yang 177,8 km di antaranya berpotensi untuk dikembangkan sebagai wisata bahari.
Pengembangan wisata tirta di Bali mempunyai prospek yang cukup cerah dengan telah dibangunnya pelabuhan khusus kapal pesiar di Kabupaten Karangasem, daerah ujung timur Pulau Bali.
Pembangunan yang sedang digarap itu diharapkan bisa beroperasi tahun 2010. Selain pelabuhan khusus dirancang untuk kapal pesiar, juga dua pelabuhan lainnya masing-masing Benoa (Denpadar) dan Celukan Bawang (Buleleng) juga dilengkapi fasilitas untuk kapal pesiar, ujar Nurjaya.
Nurjaya menjelaskan, usaha wisata tirta kini tercatat 172 buah yang terdiri atas rekreasi air (Diving) 144 buah, arum jeram (rafting) 12 buah dan kapal pesiar 15 buah.
Usaha wisata tirta sebagian besar terdapat di perairan pantai Kota Denpasar 72 buah, menyusul Kabupaten Badung 59 buah, Karangasem 24 buah, Buleleng sebelas buah, Klungkung empat buah dan Tabanan dua buah.
Atraksi wisata yang cukup diminati wisatawan tersebut mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan, karena pada tahun 2000 tercatat 76 unit bertambah menjadi 159 unit pada tahun 2003 dan bertambah lagi menjadi 167 unit pada tahun 2007 dan sekarang tercatat 172 unit.
Bali memiliki pantai sepanjang 430 km, 177,8 km diantaranya berpotensi untuk dikembangkan sebagai wisata bahari.
KPO/EDISI 164/DESEMBER 2008
Usaha wisata tirta tersebut terdiri atas rekreasi air (diving) 144 unit, arung jeram (rafting) 12 lokasi, kapal pesiar 15 perusahaan dan tambat kapal satu lokasi, kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Drs I Gde Nurjaya kepada Antara.
Sarana wisata tirta tersebut sebagian besar terdapat di perairan pantai pinggiran Kota Denpasar, yakni mencapai 72 unit, Kabupaten Badung 59, Karangasem 24, Buleleng 11, Klungkung empat dan Tabanan dua tempat.
Atraksi wisata yang cukup diminati pelancong tersebut mengalami perkembangan cukup menggembirakan. Tahun 2000 tercatat 76 unit, dua tahun kemudian melonjak mencapai 159 lokasi, tahun 2007 bertambah menjadi 167 tempat dan sekarang tercatat 172 unit.
Nurjaya menjelaskan, daerahnya memiliki pantai sepanjang 430 km, yang 177,8 km di antaranya berpotensi untuk dikembangkan sebagai wisata bahari.
Pengembangan wisata tirta di Bali mempunyai prospek yang cukup cerah dengan telah dibangunnya pelabuhan khusus kapal pesiar di Kabupaten Karangasem, daerah ujung timur Pulau Bali.
Pembangunan yang sedang digarap itu diharapkan bisa beroperasi tahun 2010. Selain pelabuhan khusus dirancang untuk kapal pesiar, juga dua pelabuhan lainnya masing-masing Benoa (Denpadar) dan Celukan Bawang (Buleleng) juga dilengkapi fasilitas untuk kapal pesiar, ujar Nurjaya.
Nurjaya menjelaskan, usaha wisata tirta kini tercatat 172 buah yang terdiri atas rekreasi air (Diving) 144 buah, arum jeram (rafting) 12 buah dan kapal pesiar 15 buah.
Usaha wisata tirta sebagian besar terdapat di perairan pantai Kota Denpasar 72 buah, menyusul Kabupaten Badung 59 buah, Karangasem 24 buah, Buleleng sebelas buah, Klungkung empat buah dan Tabanan dua buah.
Atraksi wisata yang cukup diminati wisatawan tersebut mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan, karena pada tahun 2000 tercatat 76 unit bertambah menjadi 159 unit pada tahun 2003 dan bertambah lagi menjadi 167 unit pada tahun 2007 dan sekarang tercatat 172 unit.
Bali memiliki pantai sepanjang 430 km, 177,8 km diantaranya berpotensi untuk dikembangkan sebagai wisata bahari.
KPO/EDISI 164/DESEMBER 2008
0 komentar:
Posting Komentar