Home » » Banyumas Produksi Pupuk Organik

Banyumas Produksi Pupuk Organik

Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah bekerja sama dengan PT Petrokimia Gresik membangun pabrik pupuk organik di Kecamatan Cilongok sebagai upaya mengatasi kelangkaan pupuk kimia (non organik) setiap musim tanam. ‘’Paling lambat pada April 2009 pupuk organik sudah mulai diproduksi,’’ kata Camat Cilongok Fatikul Ikhsan di Banyumas, Jumat (28/11).
Seperti diberitakan ANTARA, produksi pupuk organik akan memanfaatkan kotoran sapi yang banyak diternakkan warga setempat. Kotoran sapi ditimbun terlebih dulu dengan dicampur bahan produksi Petrokimia. Setelah menjalani masa penimbunan, kotoran sapi diaduk menggunakan molen dan selanjutnya dikeringkan selama tujuh hingga delapan jam. ‘’Sehari, ada tiga shift jam kerja dan setiap shift roduksi sekitar 12-15 ton pupuk organik,’’ katanya.
Menurut dia, produksi pupuk organik tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan petani di Banyumas. Bahkan, produksi pupuk organik tersebut dapat dipasarkan ke luar daerah. Kualitas pupuk organik tidak kalah dengan pupuk non-organik dan lebih aman karena tidak mengandung bahan kimia. ‘’Pupuk organik ini dapat digunakan untuk tanaman padi maupun palawija,’’ kata Fatikul.
Pabrik pupuk organik itu dibangun di atas lahan seluas satu hektare di Cilongok. Pupuk organin memiliki sejumlah sifat baik terhadap kesuburan tanah, antara lain adalah bahan organik dalam proses mineralisasi akan melepas-kan hara tanaman dengan lengkap (N, P, K, Ca, Mg, S dan hara mikro) dalam jumlah tidak tentu dan relatif kecil.
Pupuk organik juga dapat memperbaiki struktur tanah, serta menyebabkan tanah menjadi ringan untuk diolah dan mudah ditembus akar. Pupuk tersebut juga meningkatkan daya menahan air sehingga kamampuan tanah untuk menyediakan air akan meningkat, dan kelengasan air tanah lebih terjaga.
Koran Pak Oles/Edisi 164/Desember 2008
Thanks for reading Banyumas Produksi Pupuk Organik

0 komentar:

Posting Komentar